Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mengenal PBVSI, Organisasi Bola Voli Indonesia dan Sejarahnya

Organisasi bola voli Indonesia adalah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia atau PBVSI. Ini sejarah dan tujuan pembentukannya.

2 Desember 2024 | 09.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bola voli adalah salah satu olahraga yang populer dan banyak digemari di Indonesia. Bahkan dalam pendidikan formal, olahraga ini telah diperkenalkan kepada anak-anak saat duduk di bangku sekolah dasar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai salah satu olahraga utama di Indonesia, bola voli juga memiliki organisasi induk yang bertanggung jawab untuk mengurus berbagai hal tentang olahraga tersebut di Tanah Air. Organisasi bola voli Indonesia adalah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia atau PBVSI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, seperti apa sejarah terbentuknya PBVSI selaku organisasi bola voli Indonesia? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Sejarah PBVSI

Induk organisasi olahraga bola voli internasional adalah Federation Internationale de Volleyball (FIVB). Sedangkan organisasi bola voli di Indonesia adalah PBVSI atau Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia.

Melansir dari laman resmi PBVSI, induk organisasi ini pertama kali dibentuk pada 22 Januari 1955. Namun jauh sebelum itu, bola voli telah masuk dan berkembang di Indonesia. 

Pada 1951, permainan bola voli akhirnya dipertandingkan secara resmi untuk pertama kalinya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta. Meski begitu, saat itu Indonesia masih belum memiliki organisasi khusus yang mengelola cabang olahraga tersebut.

Cikal bakal pendirian PBVSI bermula ketika Ikatan Perhimpunan Volleyball Soerabaia (Ipvos) dan Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta (Pervid) mengadakan pertemuan pada 1954. Saat itu kedua organisasi daerah itu berkeinginan untuk membentuk induk organisasi bola voli berskala nasional di Indonesia.

Kemudian pada 22 Januari 1955, induk organisasi bola voli Indonesia pun dibentuk dan diberi nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia atau PBVSI. Bersamaan dengan itu, ditunjuk juga Wim J. Latumeten sebagai Ketua Umum PBVSI pertama.

Usai pembentukan organisasi tersebut, Kongres PBVSI yang pertama pun digelar di Jakarta pada 28-30 Mei 1955. Di tahun yang sama PBVSI resmi masuk sebagai anggota organisasi bola voli internasional, Federation Internationale de Volleyball (FIVB).

Tujuan dan Tanggung Jawab PBVSI

Melansir dari Antara, PBVSI didirikan dengan tujuan untuk memajukan dan mengembangkan olahraga bola voli di Indonesia. Sejak didirikan, PBVSI telah memainkan peran penting dalam mengembangkan bakat atlet voli di tingkat nasional dan internasional. 

Selain itu, PBVSI juga berkontribusi dalam menyelenggarakan berbagai kompetisi bola voli nasional, seperti Proliga dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sebagai badan organisasi utama, PBVSI bertanggung jawab dalam merumuskan aturan dan kebijakan terkait bola voli di Indonesia. PBVSI juga aktif menjalin kemitraan dengan FIVB dan organisasi voli internasional lainnya untuk memperkuat prestasi Indonesia di arena dunia. 

Peran PBVSI sangat penting dalam menjaga kualitas kompetisi dan pembinaan atlet agar mampu bersaing ditingkat global.

Tentang Bola Voli

Bola voli adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari enam orang. Melansir dari Modul Pembelajaran SMA PJOK karya Tono Supriatna Nugraha, permainan bola voli ini diciptakan oleh Willam C. Morgan pada tahun 1895, di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. 

Morgan adalah seorang direktur pendidikan jasmani dari organisasi “Young Man Christian Association (YMCA).

Pada awalnya, olahraga bola voli dikenal dengan nama “mintonette”. Namun pada tahun 1896, nama permainan ini diubah menjadi bola voli oleh Alfred T. Halstead. Perubahan nama tersebut sesuai dengan ciri khas permainannya, yaitu bola yang harus tetap melambung dan tidak boleh menyentuh tanah (volley).

Terdapat sejumlah posisi pemain dalam permainan bola voli. Mulai dari tosser/setter, smashter, libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser/setter adalah pengumpan yaitu pemain yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada teman dan mengatur jalannya permainan. 

Smasher atau spiker adalah pemain yang bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan dan mematikan permainannya. Sementara Libero adalah seorang pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh melakukan smash. Sedangkan defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima setiap serangan lawan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus