Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mengenal Promotor Tinju Don King, Eksentrik dan Kontroversial

Promotor tinju Don King pernah disoroti, karena praktik bisnisnya yang kontroversial

20 Agustus 2023 | 08.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Don King. lasvegassun.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Don King salah satu promotor tinju terkenal. Ia lahir di Cleveland, Ohio, pada 20 Agustus 1931. King telah menjadi salah satu promotor tinju yang kontroversial dalam sejarah olahraga.

Siapa Don King?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Don King bertumbuh di Cleveland. Karier Don King dimulai pada 1970-an ketika ia mempromosikan pertandingan tinju skala besar. Dikutip dari Britannica, salah satu momentum paling bersejarah dalam kariernya, ketika ia mengatur pertandingan Rumble in the Jungle pada 1974. Kala itu petinju Muhammad Ali menghadapi George Foreman. 

Salah satu ciri khas King kemampuannya untuk mengelola dan membuat promosi sensasional hype di sekitar pertandingan. Gaya berbicaranya menggunakan kata-kata yang kuat membuat dia selalu menjadi pusat perhatian. Ditambah lagi dengan gaya rambutnya yang eksentrik menjadi ciri khas penampilan dia.

King pernah disoroti, karena praktik bisnisnya yang kontroversial. Ia beberapa kali terlibat dalam kasus hukum terkait dengan pemotongan uang dan pengelolaan kontrak petinju.

Selama dekade 1980-an, King berhasil mengelola beberapa petinju terkenal, termasuk Mike Tyson, yang pada saat itu dianggap sebagai salah satu petinju paling dominan dalam sejarah. Tapi, hubungannya dengan Tyson juga pernah disoroti lantaran sengketa hukum terkait kontrak.

Sebagai promotor tinju, Don King banyak dikritik tentang strategi bisnis. Ia mengontrol banyak petinju top, terutama di divisi kelas berat. Don King menggunakan klausul kontrak yang mengharuskan seorang petinju yang ingin menantang petarung milik King untuk setuju dipromosikan pada masa depan jika dia menang.

Tak peduli siapa petinju itu, King akan mewakili pemenangnya. Mereka yang tidak mau menandatangani kontrak dengan klausul wajib ini merasa sangat sulit untuk mendapat pertarungan. Itu terutama pertarungan gelar dengan petinju yang dipromosikan oleh King.

Pada 1999, Biro Investigasi Federal Amerika menyita banyak catatan dari kantor Don King yang berkaitan dengan dugaan pembayaran si promotor itu kepada presiden Federasi Tinju Internasional. Ditemukan dugaan ada upaya mendapat peringkat yang lebih menguntungkan bagi para petinju King. Kiprah Don King sebagai promotor juga dianggap sebagai tokoh ikonik dalam dunia tinju.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus