Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari anak penjual soto di terminal Ciledug, Dibyo mencoba meretas jalan hidupnya menuju Liga Inggris. Ia masih belia, 14 tahun. Sehari-hari bercelana pendek biru-putih, seragamnya di kelas tiga SMPN II Ciputat. Seminggu dua kali masih diantar ayah-ibunya ke lapangan sepak bola Tiara Bangsa, Jakarta Timur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo