TEMPO.CO, Pekanbaru - Siak Sri Indrapura bersiap menggelar ajang wisata berbasis olahraga pacu dayung sampan, Siak Internasional Serindit Boat Race 2017, pada 19-21 Desember 2017. Sebanyak 40 tim dari dalam maupun luar negeri menyatakan bakal turut serta.
"Kami sebagai tuan rumah sudah mempersiapkan tim dayung sendiri," kata Bupati Siak Syamsuar, Jumat, 7 Desember 2017.
Menurut Syamsuar, pacu sampan internasional yang bakal digelar tersebut mirip dengan kejuaraan pacu sampan naga (Dragon Boat) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Namun dalam hal ini, Siak mengusung tema Serindit Boat. Serindit adalah jenis burung khas Riau.
"Seperti Dragon Boat di Tanjung Pinang, kami buat Serindit Boat di sungai Siak," tuturnya.
Syamsuar mengatakan, sejauh ini sudah ada lima tim dari luar negeri mendaftarkan diri sebagai peserta pacu sampan Siak Internasional Serindit Boat Race 2017 yakni Malaysia, Singapura, Brunai Darusallam, Thailand dan Philipina. "Mereka akan berpacu di sungai siak," kata Syamsuar.
Syamsuar berharap, pacu dayung sampan internasional yang pertama kali diadakan ini akan menarik perhatian wisatawan datang ke Siak menjelang momen akhir tahun 2017 ini. Dia meyakini pacu dayung sampan tidak kalah semarak dengan ajang balap sepeda Tour de Siak yang rutin digelar setiap tahunya. "Mudah-mudahan wisatawan akan terus berdatangan mengunjungi Siak," tuturnya.
Pacu dayung sampan digelar sekaligus memperdayakan wisata air di aliran sungai siak. Siak Sri Indrapura memiliki sejarah panjang kerajaan melayu Islam di bawah kekuasaan Sultan Syarif Hasim. Peninggalan bersejarah masih tersimpan rapi di Istana Siak, yang dijuluki Istana Matahari Timur. Sedangkan sungai siak merupakan urat nadi perekonomian dan lintas perdagangan masa kerajaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini