Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi melakukan perpisahan emosional dengan balapan di kampung halamannya di Sirkuit Misano, Italia, pada seri MotoGP Emilia Romagna, akhir pekan lalu. Ia berpisah dengan para pennggemar yang selalu setia mendukung The Doctor sebelum pensiun di akhir musim ini.
Meski hasil finis peringkat sepuluh tak bisa menandingi sejumlah kemenangan Rossi di sirkuit Misano pada masa lampau, hasil itu merupakan hasil yang cukup baik mengingat sang pebalap Petronas Yamaha SRT itu mengawali balapan dari P23.
Kendati bukan finis podium yang didapat, Rossi tak malu-malu melakukan selebrasi setelah melintasi garis finis dan menyapa para pendukungnya yang membuat tribun penuh dengan bendera dan atribut berwarna kuning khas VR46.
Rossi pun melemparkan helm, yang berhiaskan livery khusus terinspirasi oleh para fans. Satu orang yang beruntung menangkap pelindung kepala idolanya itu. "Saya senang dengan hari ini karena saya dapat menjalani balapan yang cukup baik, start dari grid belakang dan saya memiliki kecepatan yang baik dan merasa baik dengan ban jadi saya bisa menekan dan membalap dengan baik," kata Rossi dilansir laman resmi MotoGP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembalap Petronas Yamaha SRT Valentino Rossi memeluk kru saat berakhirnya balapan GP Emilia Romagna di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Misano, Italia, 24 Oktober 2021. REUTERS/Jennifer Lorenzini
"Saya mampu bertarung dan memperbaiki sejumlah posisi dan pada akhirnya saya mampu menyelesaikan balapan di sepuluh besar. Jadi ini cara terbaik untuk melakukan perpisahan dengan para penonton karena ada atmosfer yang luar biasa hari ini, matahari bersinar, trek penuh dengan para fan dan mereka tampak menikmatinya setelah balapan usai. Jadi saya senang," ujar pembalap 42 tahun itu.
Tim Moto2 VR46 dan Luca Marini yang membalap di kelas premier melakukan penghormatan terakhir bagi Rossi dengan mengendarai motor yang berhias livery dengan warna kuning. Di motor mereka, tersematkan tulisan "Grazie Vale" atau "Terima kasih, Vale".
Hal itu menjadi kejutan bagi Rossi yang tinggal 10km dari Sirkuit Misano itu. "Bagi saya ini kejutan. Biasanya saya tidak terlalu suka kejutan tapi ini bagus," kata Rossi.
MotoGP mengawali kiprah di Misano mulai 2007 dan Rossi telah merasakan tiga kemenangan di sirkuit tersebut. Kini tinggal dua balapan tersisa musim ini, yaitu di Portimao dan Valencia, yang harus dijalani sebelum juara dunia sembilan kali memutuskan gantung helm di akhir tahun.
Di hadapan pendukungnya, Valentino Rossi tak bisa menutupi luapan emosinya mengingat kariernya membalap selama 26 musim akan usai. "Ini telah menjadi kehidupan dan semangat besar saya dalam tiga puluh tahun terakhir. MotoGP adalah olahraga yang fantastis, dan selalu menyenangkan untuk diikuti. Di masa depan setiap orang akan mengikuti balapan dan kita memiliki banyak pebalap muda yang sangat kuat, jadi saya doakan yang terbaik untuk semuanya," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu