Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sprinter Amerika, Noah Lyles, terlihat kebingungan ketika mencapai garis finis dengan catatan waktu 18,91 detik, mematahkan rekor dunia 200 meter 19,19 detik milik Usain Bolt. Ia tidak bisa percaya bisa lari secepat itu karena catatan terbaiknya 19,50 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesaat kemudian baru disadari bahwa panitia salah memberi tanda start, sehingga Lyles hanya berlari 185 meter, bukannya 200 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalian tidak bisa mempermainkan perasaanku seperti ini. Menempatkanku di trek yang salah," tulis Lyles di akun twitternya.
Lomba Inspiration Games, Kamis, 9 Juli 2020, digelar bersamaan di tiga lokasi berbeda yaitu di Amerika Serikat, Swiss, dan Belanda karena wabah Covid-19 tidak memungkinkan atlet berlomba secara langsung
Komentator BBC Steve Cram merasa heran ketika waktu muncul di layar. Ia mengatakan, "itu tidak benar, itu tidak benar." Lalu terdengar tawa.
Saat memulai lomba, tembakan dilakukan bersamaan di tiga lokasi. Juara dunia Lyles berlari di Florida, sedangkan Christophe Lemaitre dan Churandy Martina, masing-masing berlari di Swiss dan Belanda.
Lyles melintasi garis finis jauh di depan, meletakkan tangannya di atas kepalanya dengan tak percaya sebelum semuanya sadar ada kesalahan memalukan.
Waktu Lyles kemudian dihapus dari hasil balapan dan hadiah 10.000 dolar AS diberikan kepada Lemaitre.
Lyles, 22 tahun, dari Gainesville di Florida, memiliki catatan waktu terbaik 9,86 detik dalam 100m dan 19,50 detik untuk 200m. Ia memenangkan medali emas estafet 200m dan 4x100m pada Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar.
Rekor Dunia milik Bolt bertahan 11 tahun.
THE SUN | DAILY MAIL