Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panjat tebing Indonesia, Alfian Muhammad Fajri, berhasil merebut medali emas dalam kejuaraan dunia IFSC Worldcup Chamonix, Prancis, Jumat, 9 Juli 2019. Ia menjadi yang terbaik di nomor speed world record.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari keterangan resmi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Alfian berhasil mengalahkan atlet asal Cina, Zhong Qixin. Atlet asal Solo, Jawa Tengah, ini menorehkan catatan waktu 5,764 detik, sedangkan Zhong Qixin 6,382 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Alfian mengatakan, kunci kemenangannya adalah ketenangan. Saat mampu menguasai diri dan fokus, dia berhasil menjadi yang terbaik. “Saya merasa semakin tenang dalam menghadapi tekanan,” ujar Alfian di sela persiapan upacara penyerahan medali di Chamonix, Prancis.
Untuk medali perunggu diraih oleh Vladislav Deulin dengan catatan waktu 6,057 detik. Deulin unggul setelah lawannya asal Ukraina, Danyil Boldyrev, mengalami fall.
Manajer Timnas Panjat Tebing Pristiawan Buntoro sangat senang dengan pencapaian bersejarah itu. “Di era speed, ini pertama kalinya kita juara dunia di Eropa,” ujar dia.
Selain Alfian, Aspar Jaelolo juga lolos ke putaran final. Hanya saja dia gagal melaju ke perempat final.
Di nomor speed putri, Aries Susanti Rahayu dan Nurul Iqamah juga berhasil lolos ke putaran final. Aries gagal di perebutan perunggu, sedangkan Nurul gagal di melaju ke perempat final.
Bagi Alfian, ini menjadi gelar kedua kalinya dalam kejuaraan panjat tebing level dunia. Pada November 2018, ia juga pernah meraih juara dunia di IFSC Worldcup Chongqing, Cina. Kala itu ia menorehkan catatan waktu 5,970 detik.