Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Charlie Martin menjadi pebalap transgender pertama yang berkompetisi dalam balap mobil Nürburgring 24 Hours akhir pekan ini di Jerman.
Dia pengendara BMW M240i untuk Adrenalin-Motorsport.
Martin bukanlah pebalap biasa yang mengambil 170 tikungan pada peringatan 50 tahun balap mobil Nürburgring 24 Hours itu. Dia juga tidak sedang melakukan aksi publisitas di Nürburgring.
Ditulis Car Driver, dia berlaga di bakal mobil sejak 2004 hingga sekarang di Nürburgring Langstrecken Serie, kelas Cup 5 BMW M240i Racing Cup.
Martin berhasil mencapai urutan ke-31 dalam klasemen poin.
Berasal dari Leicester, Inggris, Martin adalah satu dari tujuh orang Inggris dalam balapan serial tanpa penonton tahun ini, lantaran pandemi Covid-19.
"Menjadi perasaan yang luar biasa untuk bersaing dalam balapan legendaris ini," kata Martin, 39 tahun.
Charlie Martin juga veteran British Hill Climb Championships, Formula Renault, Ginetta GT5 Championship (seri pendukung British GT Championship), dan Michelin Le Mans Cup.
Musim panas yang lalu, ia berpartisipasi dalam balap mobil uji coba mewakili Tim DS Techeetah di jalanan Monako virtual untuk seri esports "Tetap di Rumah" Formula E.
Transgender ini menggunakan panggung balap untuk mempromosikan masalah LGBTQ +. Dia pun duta Racing Pride, organisasi yang dibentuk pada 2019 untuk mempromosikan inklusivitas LGBTQ + dalam industri motorsport dan.
Martin menjabat wali untuk Mermaids, organisasi berbasis di Inggris yang membantu kaum muda beragam gender dan keluarganya sejak 1995.
Selama Bulan Pride pada Oktober 2018, Martin membantu menghiasi mobil di Kejuaraan Ginetta GT5 dengan stiker pelangi untuk mempromosikan inklusivitas dan kesadaran.
Karier balap Martin terus melaju. Minggu, 27 September 2020, Martin mengumumkan akan mengendarai Praga R1 dalam seri ketahanan Kejuaraan Britcar pada 2021.
Praga 1 adalah mobil balap ringan bergaya LMP yang ditenagai mesin Renault-Alpine F4R Formula 2.0 bertenaga 380 bhp.
"Ini kesempatan luar biasa untuk balapan dengan Praga, dan saya sangat senang," kata Martin. "Mobil itu secepat kilat ketika saya mencobanya. Ini akan menjadi musim yang luar biasa tahun depan."
Tujuan Martin mengikui balap mobil tersebut agar bisa bersaing di balap mobil ketahanan Le Mans 24 Hours, Prancis.
Dia mengatakan balapan legendaris Le Mans 24 Hours akan menjadi sangat menginspirasi dan momen yang sangat kuat bagi komunitas LGBT.
Dalam olahraga yang benar-benar tidak memiliki banyak visibilitas sama sekali, Martin melanjutkan, akan membuat dia lebih kuat untuk melakukan sesuatu yang menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat.
"Saya tidak akan berhenti sampai saya mewujudkannya," ucap Martin kepada Forbes.
CAR DRIVER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini