Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tunggal putri pelatnas bulu tangkis PBSI Indra Widjaja mengevaluasi capaian para pemainnya di Kejuaraan Dunia BWF 2023 atau BWF World Championships di Denmark sepnjang pekan lalu. Meski mentok di babak perempat final, ia menilai capaian Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani cukup menggembirakan.
Gregoria terhenti di babak 8 besar, sedangkan Putri KW terhenti di babak kedua. "Meski begitu performa kedua pemain saya nilai cukup baik. Putri KW tampil menggembirakan dan menunjukkan ada progres saat bertemu He Bing Jiao (China). Dia mampu bermain rubber game dengan skor lumayan ketat," ujar Indra dalam keterangan tertulis di Jakarta, 28 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apa yang diharapkan dari Putri KW bisa muncul di lapangan. Dari segi mentalitas, cara bermain, dan penerapan strategi main menunjukkan hal positif. Meskipun begitu tetap masih banyak hal yang perlu diperbaiki," ujar dia menambahkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Capaian Putri KW membuat Indra bisa mengembangkan atlet yang saat ini bertengger di peringkat 33 dunia dengan lebih mudah. "Saya berharap penampilan bagus lawan He Bing Jiao itu seharusnya bisa jadi titik balik. Apalagi harus diingat, untuk mendapatkan kepercayaan diri seperti saat melawan He Bing Jiao itu tidak mudah."
"Saya lihat, meski Putri KW kalah, dia tetap bisa mendapatkan kepercayaan diri. Performa bagus seperti yang ditunjukkan saat melawan He Bing Jiao itu harus dijaga," ucap Indra.
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Tim Media PBSI
Selain itu, ia juga menilai capaian Gregoria Mariska Tunjung menembus babak delapan besar Kejuaraan Dunia 2023 adalah capaian positif. Kesempatan untuk melaju ke semifinal tertutup usai atlet peringkat delapan dunia itu kalah dari Akane Yamaguchi. "Ketika menghadapi Akane, Gregoria banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Indra.
"Di gim kedua, poin yang didapat Akane itu lebih banyak karena kesalahan Gregoria. Ada momentum, saat ketinggal jauh, Gregoria bisa mengejar. Hanya sayang, perbedaannya angkanya terlalu jauh."
Selama bertanding di Kejuaraan Dunia, Indra mengungkapkan bahwa Gregoria memiliki hambatan pada lutut kiri. Sebab itulah, gerakan atlet asal Wonogiri tersebut tak masimal. "Setelah ini, Gregoria akan tampil ke China Open. Dalam jeda waktu sebelum ke China Open, dia harus fokus dulu ke pemulihan lutut kiri. Sebelum ke China, dia sudah bisa pemulihan. Asal tidak cedera, saya tidak khawatir dengan teknik dan fisiknya."
"Begitu pula dengan Putri KW. Di ajang China Open diharapkan dia bisa menunjukkan performa terbaik dan menjaga atau meneruskan momentum baiknya ini," ujar Indra.