Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pelatih Pencak Silat Klarifikasi Soal Atlet Indonesia Dipaksa Mundur demi Emas Kamboja di SEA Games 2023

Pelatih pencak silat Indonesia Indro Catur Haryono mengklarifikasi soal rumor bahwa pesilat Bayu Lesmana dipaksa mundur di final SEA Games 2023.

12 Mei 2023 | 06.06 WIB

Pelatih kepala pencak silat di SEA Games 2023, Indro Catur Haryono. (Antara/Rauf Adipati)
Perbesar
Pelatih kepala pencak silat di SEA Games 2023, Indro Catur Haryono. (Antara/Rauf Adipati)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pelatih tim nasional pencak silat Indonesia Indro Catur Haryono mengklarifikasi kisruh perihal rumor bahwa atlet Bayu Lesmana dipaksa mundur (walk out) pada final kelas tanding U-45 putra SEA Games 2023.
 
Menurut Indro, kelas tanding U-45 putra awalnya tidak dipertandingkan di SEA Games 2023 sebab kekurangan peserta. Namun berkat lobi berbagai pihak, Kamboja mau mempertandingkan kelas tersebut.
 
Kelas U-45 putra semula hanya diikuti oleh atlet dari Indonesia, Singapura, dan Kamboja. Kemudian setelah dilakukan kesepakatan, disetujui untuk menambah satu atlet lagi yang berasal dari Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kamboja kemudian mampu memenangi medali emas di kelas tersebut berdasarkan kesepakatan bersama, sebagai bentuk apresiasi karena Kamboja sebagai tuan rumah mau mempertandingkan pencak silat, dan khususnya kelas tersebut.
 
"Sudah clear. Bayunya sendiri juga gak ada masalah. Bayu juga heran, lah kok jadi rame seperti ini. Saya kan hanya menyampaikan ke pelatih, tetapi pelatih sendiri yang membuat seperti itu. Padahal dia gak datang juga, gak tahu kronologinya juga," kata Indro saat ditemui seusai upacara penjemputan atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis malam.
 
Kisruh perihal Bayu menarik perhatian publik setelah akun instagram Iedham Paramour mengunggah video yang memperlihatkan dirinya sedang melakukan video call dengan Bayu. Akun itu mengatakan bahwa Bayu mendapat ancaman, dan terlihat pula Bayu menangis dalam unggahan tersebut.
 
Bayu akhirnya dinyatakan sebagai peraih medali perak, dengan pemenang medali emas merupakan pesilat tuan rumah Non Sromoachkrokam.
 
"Dia (Kamboja) sebagai penyelenggara tidak pernah protes apapun. Itu yang membuat semua teman-teman negara juga mengapresiasi. Jadi dengan kejadian seperti itu akhirnya kita menerima ketika untuk kelasnya Bayu yang menang dari Kamboja. Jadi itu dari kesepakatan yang tidak dipertandingkan atau dipertandingkan, tetapi tuan rumah yang harus mendapatkan keuntungan," ucap Indro.
 
"Bayu bukan dikorbankan, tetapi pengorbanan dia untuk pencak silat dan tim Indonesia. Kalau kami memaksakan kemarin ya, kelasnya tidak akan dipertandingkan," tambahnya.
 
Pada SEA Games 2023, Indonesia menjadi juara umum dari cabang olahraga pencak silat dengan raihan sembilan medali emas, enam medali perak, dan satu medali perunggu. Keberhasilan itu sekaligus melampaui target awal yang dibebankan kepada pencak silat, yakni lima medali emas.

Pilihan Editor: Felix Iberle Sempurnakan Rekor Renang dengan Emas di SEA Games 2023

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus