Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Petinju pelatnas Asian Games 2018, Valentinus Nahak benar-benar mengenaskan dan butuh uluran tangan pemerintah. Petinju asal Bali yang semula bertubuh atletis itu kini tinggal tulang dan kulit akibat terserang penyakit kelenjar getah bening.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini, Valentinus yang sempat tampil pada test event Asian Games, Februari 2018 sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali.
"Saya tidak tega melihat kondisi Valentinus. Tubuhnya kurus kering dan tinggal tulang berbalut kulit. Makanya, saya mohon pemerintah memberikan bantuan untuk kesembuhannya," kata Julio Bria, peraih medali emas SEA Games 2011 yang juga kakak Valentinus.
Petinju amatir nasional yang sempat masuk tim Asian Games 2018, Valentinus Nahak saat Masih sehat. (dok.pribadi)
Menurut Julio yang bersama Valentinus tampil di Test Event Asian Games 2018, adiknya mulai terkena serangan kelenjar getah bening seminggu sebelum Lebaran. Saat itu, jelasnya, Valentinus yang menjalani Pelatnas Tinju Asian Games 2018 kembali ke Bali karena diliburkan menjelang Lebaran.
"Valentinus terpaksa tidak bisa kembali ke Pelatnas di Manado karena harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sanglah seminggu setelah Lebaran. Memang sempat dibawa pulang ke rumah tetapi dia terpaksa dibawa lagi ke rumah sakit karena kondisinya semakin memprihatinkan akibat tidak mau makan," ujar Julio Bria yang mengaku sangat terpukul dengan kondisi adiknya.
Untuk menjalani pengobatan, kata Julio Bria, Valentinus memang menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Tetapi, katanya, fasilitas BPJS itu tidak bisa maksimal dan diandalkan.
"Biasalah kalau menggunakan BPJS lambat ditangani dan terkadang tidak bisa dirawat terlalu lama. Biaya obat-obatan yang cukup mahal juga terpaksa harus dibeli sendiri," tandasnya.
Selama perawatan, kata Julio Bria, Valentinus Nahak yang kini dicoret dari tim Asian Games 2018 mendapat bantuan dari Ketua Umum PB Pertina Jhony Asadoma dan Ketua Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya.