Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Profil Giuseppe Farina, Juara Dunia Formula 1 yang Wafat Hari Ini 56 Tahun Lalu

Giuseppe Farina, seorang legenda Formula 1 yang sukses juara dunia balap F1 untuk pertama kalinya pada tahun 1950.

30 Juni 2022 | 06.22 WIB

Mobil Formula 1 Mercedes Benz W196 ini sudah menggunakan mesin fuel-injected, chasis yang sangat ringan, dan rem inboard mounted, yang merupakan inovasi pada tahun 1950-an. wot.motortrend.com
Perbesar
Mobil Formula 1 Mercedes Benz W196 ini sudah menggunakan mesin fuel-injected, chasis yang sangat ringan, dan rem inboard mounted, yang merupakan inovasi pada tahun 1950-an. wot.motortrend.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Turin -Bulan Juni adalah bulan kepergian Giuseppe Farina, seorang legenda Formula 1 (F1) yang berhasil menjuarai ajang balap F1 untuk pertama kalinya pada tahun 1950.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Farina meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil pada 30 Juni 1966.

Lahir di Keluarga Pebisnis Otomotif

Dilansir dari laman snaplap.net, Giuseppe Farina lahir pada tanggal 30 Oktober 1906 di Turin, Italia dengan nama Giuseppe Antonio ‘Nino’ Farina. Pada hari kelahirannya, ayah Giuseppe, Giovanni Carlo Farina, mendirikan sebuah perusahaan perusahaan otomotif bernama Stabilimente Farina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebagai seorang anak dari pebisnis otomotif, Giuseppe diharapkan untuk dapat ikut terjun ke dalam bisnis keluarganya tersebut. Tetapi, Giuseppe lebih menyukai dunia balap ketimbang berbisnis otomotif. Bahkan, di usia sembilan tahun, Giuseppe sudah mulai mengemudikan mobil dua silinder di sekitar perusahaan ayahnya.

Kuliah Politik dan Hukum

Meski gila balapan, Giuseppe tidak melupakan pendidikannya. Dilansir dari laman grandprix.com, Giuseppe bahkan menjadi Doktor Ilmu Politik dan Hukum di Universitas Turin, Italia.

Kecintaannya untuk mengemudi terus berlanjut hingga Giuseppe dewasa. Pada tahun 1925, saat dirinya mengenyam bangku kuliah, ia membeli Alfa Romeo tua dan mengikuti kompetisi balap Aosta-San Bernardo Hillclimb.

Pada kompetisi ini, ia bertanding dengan ayahnya yang berhasil finis di posisi keempat sedangkan Giuseppe harus mengalami luka karena jatuh dan bahunya patah. Insiden ini merupakan insiden kecelakaan Giuseppe pertama dari banyak insiden kecelakaan lain selama Giuseppe hidup.

Setelah lulus, Giuseppe menjalani karir yang singkat sebagai perwira kavaleri di Tentara Italia. Tetapi, ia kemudian keluar dan memutuskan untuk kembali ke dunia balap pada tahun 1933 dengan mengendarai Maserati dan Alfa Romeo.

Popularitas Giuseppe memuncak ketika dirinya berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia pada tahun 1950 bersama Alfa Romeo. Giuseppe menang tiga kali dalam putaran musim 1950, termasuk Indianapolis 500 dan berhasil mengalahkan rekan setimnya, yaitu Juan Manuel Fangio dan Luigi Fagioli.

Kecelakaan Tunggal

Dilansir dari laman peoplepill.com, setelah pensiun, Giuseppe ikut dalam distribusi Alfa Romeo dan Jaguar. Ia kemudian membantu di perusahaan Pininfarina milik saudaranya, yaitu Battista Farina.

Giuseppe meninggal dalam perjalanannya untuk syuting film dan menonton Grand Prix Prancis 1966. Ia kehilangan kendali atas Lotus Cortina miliknya di Savoy Alps, dekat Aiguebelle, Prancis. Legenda Formula 1 itu menabrak tiang dan tewas seketika pada tanggal 30 Juni 1966.

NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca : Hasil Kualifikasi Formula 1 Kanada: Kena Penalti, Leclerc Start Paling Belakang

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus