Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Profil Legenda Timnas Argentina Hernan Crespo, Pelatih Al Ain FC yang Singkirkan Al Nassr dan Cristiano Ronaldo

Al Ain berhasil menyingkirkan klub Al Nassr yang diperkuat Cristiano Ronaldo. Berikut profil pelatih Al Ain, Hernan Crespo legenda timnas Argentina.

13 Maret 2024 | 20.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Klub asal Uni Emirat Arab, Al Ain, berhasil menyingkirkan klub Saudi Pro League, Al Nassr yang diperkuat megabintang Cristiano Ronaldo. Kendati Cristiano mencetak gol, tetapi ia tak mampu menyelamatkan Al Nassr dari kekalahan adu penalti melawan klub asuhan legenda Argentina, Hernan Crespo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Al Nassr memang menang 4-3 pada laga malam tadi, namun agregat menjadi 4-4 sehingga dilanjutkan ke adu tendangan penalti karena tim tamu menang 1-0 pada leg pertama. Al Nassr akhirnya tersingkir lewat adu penalti setelah dua penendang pertama Marcelo Brozovic dan Alex Telles gagal mencetak gol pada kedudukan 3-1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profil Hernan Crespo

Dilansir dari transfermarkt.co.id, Hernan Jorge Crespo lahir pada 5 Juli 1975. Sejak kecil, Hernan Crespo memang sudah gemar bermain sepak bola. Ia pun memulai karier pertamanya dengan menimba ilmu di akademi River Plate, klub besar di Argentina. 

Dikutip dari thelaziali.com, Crespo akhirnya berhasil masuk ke tim utama pada tahun 1993 ketika usianya 18 tahun. Ia bertahan di River Plate hingga 1996 dan berhasil memenangkan dua piala. Performa apiknya membuat klub asal Italia, Parma tertarik mendatangkannya. Setelah melalui negosiasi, River Plate sepakat menjual Crespo ke Parma dengan banderol €4,13 juta. 

Pada musim pertamanya di Italia, ia berhasil mencetak 12 gol Serie A dalam 27 pertandingan, Di musim itu pula, ia berhasil mengantarkan Parma finis di peringkat kedua, hanya tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen Juventus. 

Pada musim 1999-2000, penampilan Crespo berada di puncaknya. Saat itu, ia berhasil mengantarkan Parma digdaya, baik di Italia maupun di Eropa. Crespo mencetak gol fenomenal di final Coppa Italia melawan Fiorentina dan final Piala UEFA. Crespo sangat berperan dalam kesuksesan tim dan berhasil mencetak 12 gol dalam 15 pertandingan di Piala UEFA. 

Musim tersebut mengukuhkan reputasinya sebagai pencetak gol yang berbahaya di seluruh Eropa. Pemain Argentina tersebut berhasil mencetak 22 gol Serie A dalam 34 pertandingan. Performa apiknya membuat beberapa tim besar berniat mendatangkannya. Namun, Lazio lah yang berhasil mendapatkan tanda tangan Crespo. Lazio harus merogoh kocek yang cukup fantastis di zaman itu, yaitu sekitar €56,81 juta pada 11 Juli 2000.

Dilansir dari transfermarkt.com, setelah tampil sebanyak 73 kali dan mencetak 48 gol untuk Biancocelesti, Crespo dijual ke Inter dengan harga €36 juta pada musim panas 2002. Crespo memiliki musim pertama yang kurang memuaskan dengan Inter Milan, hanya mencetak 7 gol Serie A, itu menjadi jumlah gol terendah dalam karirnya.

Crespo kemudian dijual ke Chelsea pada musim panas berikutnya dengan harga €26 juta. Musim pertamanya di London cukup baik, dengan 10 gol dalam 19 penampilan di Premier League, tetapi itu adalah musim lagi tanpa trofi. Ia dipinjamkan ke AC Milan musim berikutnya di mana karirnya seperti dihidupkan kembali. Crespo menjadi bagian penting dari jalannya Milan di Liga Champions di mana dia mencetak gol 6 kali dalam 10 penampilan, termasuk mencetak gol di final melawan Liverpool.

Setelah bolak-balik dari London ke Milan, ia pun berlabuh ke Parma dan pensiun di sana. Setelah pensiun, Crespo memutuskan mengambil kursus kepelatihan. 

Karier melatihnya ia mulai dengan menangani Parma U-19 pada 2014. Setahun berselang, ia menangani klub Modena dan hanya bertahan semusim. Ia sempat menjadi wakil presiden Parma pada 2017 hingga 2018. Setelah itu, Crespo kembali menjadi pelatih sepakbola. Kala itu ia menjadi pelatih kepala Banfield sebelum pindah ke Defensa dan Sao Paulo. 

Puas berkarir di Amerika Latin, ia pun mengambil tantangan dengan melatih klub asal Qatar, Al Duhail Sc. Di sana, Hernan Crespo hanya bertahan satu setengah tahun sebelum pindah ke Al-Ain FC. Ia pun berhasil mengantarkan Al-Ain FC ke semifinal AFC Champions League. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus