Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Profil Maria Natalia Londa, Atlit Lompat Jauh Andalan Indonesia untuk Sea Games 2023

Nama Maria Natalia Londa melejit Pernah mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2007 dan tampil di Asian Games 2014.

10 April 2023 | 13.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet lompat jauh Indonesia Maria Natalia Londa, melakukan lompatan pada nomor Lompat Jauh Asian Games ke-17 di Incheon Asiad Main Staidium, Incheon, 29 September 2014. Maria berhasil meraih emas dengan lompatan 6,55 m. AP/Lee Jin-man

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cabang atletik menjadi salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali di ajang Sea Games Kamboja 2023. Salah satu andalan Indonesia untuk berprestasi di ajang olah raga terbesar di Asia Tenggara itu adalah Maria Natalia Londa

Maria telah menekuni olahraga atletik lebih dari 20 tahun. Perempuan yang lahir pada 29 Oktober 1990 itu kerap berkompetisi dalam cabang lompat jauh dan lompat jangkit. Di Sea Games Kamboja, ia diproyeksikan turun di dua olah raga tersebut. 

Maria memulai karirnya di atletik pada tahun 2000. Namanya melejit sejak ia mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2007 dan telah tampil dalam Asian Games 2014. 

Selama 20 tahun menekuni dunia atlet, Maria sudah mampu menorehkan segudang prestasi untuk Bali dengan meraih medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional. 

Prestasi tertingginya adalah meraih medali emas Asian Games 2014 dengan lompatan 6,55 meter. Setelah itu pada SEA Games 2015 Singapura ia meraih emas dengan lompatannya memecahkan rekor setinggi 6,70 meter.

Melansir dari Antara, prestasi bagus tersebut tetap dipertahankan saat mengikuti kejuaraan uji coba Asian Games 2018 di Jakarta. Saat itu Maria mampu meraih emas dengan lompatan 6,43 meter. Meski pada kejuaraan resmi Asian Games 2018 ia gagal dengan lompatan mencapai 6,43 meter.

Cedera yang ia derita setelah SEA Games 2015 di Singapura menjadi awal kegalauannya, atlet kelahiran Denpasar, Bali itu sempat mengutarakan akan pensiun. 

Pasca Asian Games 2018, Maria mengakhiri masa lajang di Bali, setelah dipersunting oleh pria pujaannya, Made Sukariata.

Dalam Sea Game 2019 di Filipina, Maria menyumbangkan satu medali emas dan satu medali perak dari cabang atletik lompat jangkit.

Medali emas lompat jauh SEA Games 2019, dengan lompatan sejauh 6,47m, Maria menyingkirkan Parinya Chuaimaroeng asal Thailand ke peringkat dua.

Kecintaannya pada atletik membuatnya tetap terus ingin berprestasi. Pada Pekan Olahraga Nasional Papua 2021, Maria kembali tak tertandingi dan melesat meraih emas dengan lompatan terbaik 6,26 meter yang sekaligus menjadi emas ketujuhnya dari empat PON yang telah diikutinya.

Tak tanggung-tanggung, diraih selama 20 tahun mengabdikan diri di dunia atletik, Maria telah meraih 130 medali. 

Pilihan Editor: Deretan Perenang Andalan Indonesia di SEA Games Kamboja 2023

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus