Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rodri tampil mencorong musim ini. Gelandang ini berhasil meraih tiga gelar juara (treble) bersama Manchester City dan merebut gelar UEFA Nations League bersama Timnas Spanyol. Ia berpeluang meraih Ballon d'Or.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rodri tampil brilian bersama Manchester City sepanjang musim 2022-2023. Ia ikut mengantar tim itu merebut treble winners dengan meraih gelar juara Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Perannya dalam ketiga gelar itu cukup besar. Bahkan satu gol Rodri pada menit ke-68 menjadi penentu kemenangan Manchester City atas Inter Milan, sekaligus memastikan gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub.Pemain Manchester City Erling Braut Haaland membantu rekannya Rodri usai melakukan tendangan ke gawang West Ham United dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, 4 Mei 2023. REUTERS/Carl Recine
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rodri tampil dalam 56 pertandingan sepanjang musim 2022-2023 bersama Manchester City. Ia menyumbang empat gol dan tujuh assist di berbagai kompetisi.
Masa Kecil Rodri dan Sepak Bola
Rodri yang memiliki nama lengkap Rodrigo Hernandez Cascante, lahir di Madrid, Spanyol, 22 Juni 1996. Ia menjalani masa kecil dengan menikmati permainan sepak bola.
Semasa kecil, pemain yang memiliki posisi utama sebagai gelandang bertahan itu senang sekali bermain dengan bola sepak, dan menendangnya sepanjang hari.
Meski memberi akses anaknya untuk bermain sepak bola, orang tua Rodri menekankan agar sang anak tidak melupakan pendidikannya.
"Orang tua saya, memberi masukan betapa pentingnya pendidikan sejak saya masih kecil," kata Rodri.
Di tengaj kesibukan sekolah, dia masih bisa menikmati sepak bola dan menjalani laga kompetitif di pekan olahraga. Sepulang sekolah ia akan bermain sepak bola bersama teman-teman di area tempat tinggalnya. Lambat laun orang tuanya pun menyadari bahwa anaknya memiliki bakat dan minat di olahraga tersebut.
Rodri mendapat pendidikan sepak bola di akademi Rayo Majadahonda pada usia 10 tahun. Pada tahun 2007 mendapat tawaran bergabung ke akademi Atletico Madrid, bersama dengan Theo Hernandez dan Lucas Hernandez.
Pasang Surut bersama Atletico Madrid
Perkembangan pesat Rodri, Theo Hernandez, dan Lucas Hernandez bersama Rayo Majadahonda menarik perhatian Atletico Madrid yang menawarkan trial. Sama-sama memiliki nama Hernandez, ketiga pemain tersebut menjadi talenta muda paling bersinar milik Atletico Madrid, bahkan mendapat julukan "the family" atau keluarga.
Namun, karier Rodri di sini mendapat ujian. Ia tak bisa terus bersama dengan Theo dan Lucas, dan Atletico Madrid pun sempat "membuangnya". Rodri sempat dilepas ke Villarreal pada tahun 2013 lalu, karena dinilai tidak berkembang dan terlalu lemah untuk bersaing.
Keluarga Rodri sempat terpukul dan menilai perlakuan klub impian anaknya tersebut tidak adil. Saat itu Rodri memiliki tinggi 184 sentimeter, meski memiliki kekurangan di beberapa kekuatan fisik.
Kondisinya yang tak mulus ternyata tak membuat Rodri putus asa, ia justru berkembang pesat bersama Villarreal. Bersama tim Kapal Selam Kuning, kariernya berkembang, ia juga menjadi bagian tim Spanyol U-19 yang memenangkan kejuaraan Eropa pada tahun 2015, dan mendapat promosi ke tim utama Villarreal setahun kemudian.
Selama dua musim penampilan Rodri dan Villarreal menarik kembali perhatian Atletico Madrid. Pada 2018 akhirnya ia kembali membela Los Rojiblancos dan namanya semakin dikenal.
Di tengah kariernya yang mulai beranak, Rodri yang sudah mendapat pesan dari orang tuanya agar tak meninggalkan pendidikan dan menjauhi sensasi, hidup sederhana sambil mengembangkan talentanya.
"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan di masa depan, tetapi belajar di bidang Manajemen dan Administrasi Bisnis adalah sebuah tantangan, untuk mendapat gelar dan menyelesaikannya," ujar Rodri kepada Sky Sports.
Selama berkuliah, ia memilih tinggal di asrama universitas, dan membeli mobil bekas setelah mendapat sim, meski ia mampu memberi mobil keluaran terbaru.
"Orang-orang kaget ketika melihat Rodri, seseorang yang sudah bermain di level tertinggi, tetapi tinggal di lingkungan universitas," kata rekan Rodri, Valentin Henarejo, dikutip dari Marca.
"Setelah beberapa hari mengenalnya, itu adalah hal yang wajar. Dia sudah terbiasa berbagi kamar dengan siapapun, dia suka duduk di sofa bersama rekan-rekannya," kata Valentin.
Menurut Valentin, Rodri sudah terbiasa dengan kepopulerannya, tetapi orang-orang terkejut dengan gaya hidupnya yang sederana. "Mobilnya, sampai saat ini, adalah mobil bekas Opel Corsa yang ia beli dari seorang wanita ketika dia mendapatkan SIM," kata dia.
Rekan-rekan Rodri sebenarnya sudah menyarankan untuk membeli mobil yang lebih bagus, tetapi dia menolak karena tak mau mengeluarkan uang banyak hanya untuk sebuah mobil.
Rodri kemudian bergabung dengan Manchester City pada tahun 2019 lalu, dan perlahan tapi pasti ia menjadi andalan Pep Guardiola di lini tengah Manchester City.Pemain Manchester City Rodri berselebrasi usai menjuarai Liga Champions 2022-2023. REUTERS/Molly Darlington
Prestasi terbarunya adalah mengantar Spanyol memenangi UEFA Nations League 2022-2023. Empat gelar juara dan peran penting untuk timnya membuat Rodri digadang-gadang menjadi salah satu yang layak memenangi penghargaan Ballon d'Or tahun ini.
Pilihan Editor: Profil Joselu, Pemain Baru Real Madrid