Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim putri Yogya Falcons membuat gebrakan menjelang debut di kompetisi bola voli Proliga 2025 dengan mengumumkan rekrutan pertamanya dan langsung menjadi viral, yaitu Sabina Altynbekova. Pertandingan Proliga 2025 akan berlangsung pada 3 Januari sampai 11 Mei tahun depan. Pada pertandingan ini, Yogya Falcons akan memperebutkan gelar juara dengan nama tim putri lain yang digelar di sembilan kota seluruh Indonesia.
“Untuk (Proliga) 2025, pesertanya terdiri dari putra lima tim dan putri tujuh tim,” kata Direktur Proliga, Hanny S. Sukarty, pada 7 November 2024.
Adapun, Yogya Falcons akan bertanding melawan Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Energi, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Bandung bjb Tandamata, dan Jakarta Livin Mandiri. Meskipun menjadi tim baru, Yogya Falcons akan turun lapangan dengan pemain berbakat asal Kazakhstan, yaitu Sabina Altynbekova.
Profil Sabina Altynbekova
Sabina Altynbekova yang kerap dijuluki “bidadari” voli dari Kazakhstan ini lahir pada 5 November 1996, di Aktobe Kazakhstan. Pemain yang memiliki postur 182 centimeter ini bermain di posisi outside hitter yang sudah menekuni bola voli sejak usia 14 tahun.
Setelah Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014 berakhir, popularitas Sabina terus bertumbuh. Sebab, saat itu, ia sempat viral karena memiliki paras sangat cantik dan berhasil mencuri perhatian publik ketika memperkuat tim voli putri Kazakhstan.
Sabina mengawali karier sebagai pemain bola voli di GSS Tokyo Sunbeams, Jepang yang tampil dalam kasta ketiga 2015/2016. Pada wawancara untuk Astana Times awal 2015, ia mengaku, jika dirinya mendapatkan keuntungan dari popularitas.
“Akan tetapi, secara umum saya meyakini bahwa popularitas merupakan sebuah tantangan sekaligus anugerah. Yang terpenting, saat ini orang-orang lebih banyak mengenal negara kami (Kazakhstan). Dalam kompetisi di Asia, banyak orang yang berfoto dengan bendera kami dan bersorak untuk kami,” kata Sabina.
Menurut Volleybox, Sabina memperkuat GSS Tokyo Sunbeams selama dua musim (2015/2016 dan 2016/2017) sebelum kembali ke Kazakhstan dan bergabung dengan Almaty. Selama di Liga Kazakhstan, ia bermain untuk tiga musim, termasuk ketika memperkuat Almaty-2 yang berstatus “tim pelapis” (U-23) Almaty pada musim 2017/2018. Setelah itu, ia memutuskan untuk kembali merantau dan memilih Uni Emirat Arab (UEA) sebagai tempat berkariernya.
Lalu, pada musim 2018/2019, Sabina bergabung dengan Wild Cats sebelum akhirnya pindah ke Al Wasl yang merupakan tim voli ternama UEA. Setelah satu musim memperkuat Al Wasl, ia memilih vakum dari dunia voli yang juga diikuti dengan pandemi Covid-19 pada awal 2020. Selama vakum dalam dunia voli, ia menikah dengan Sayat Salmanuly, tepatnya pada 25 Desember 2020.
Setelah berfokus pada keluarga kecilnya, pada musim 2022/2023, Sabina kembali lagi ke dunia voli dengan memperkuat Al Wasl yang langsung dibawa menjadi juara di UEA. Selanjutnya, ia memutuskan kembali rehat dari dunia voli dan namanya juga tidak tertulis dalam Al Wasl musim 2023/2024.
Usai vakum satu musim, Sabina Altynbekova memutuskan untuk kembali beraksi dengan memperkuat Yogya Falcons di Proliga 2025. Sebelumnya, pada akhir 2019, ia sempat diisukan sedang didekati salah satu tim voli Proliga, tetapi tidak disebutkan namanya. Namun, saat itu, ia lebih memilih melanjutkan kariernya di UEA. Barulah, pada 2024, ia akhirnya bergabung dengan Yogya Falcons.
RACHEL FARAHDIBA R I HUFFPOST | DAILY MAIL | ANTARA
Pilihan Editor: Begini Komentar Sabina Altynbekova Setelah Resmi Bergabung dengan Yogya Falcons untuk Proliga 2025
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini