Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim putri Jakarta Pertamina Energi berhasil mengalahkan Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-0 dalam laga pembuka kompetisi bola voli Proliga 2018 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat, 19 Januari 2018. Jakarta Elektrik sekaligus berhasil membalas dua kekalahan mereka dalam dua partai final di dua musim terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di game pertama Pertamina langsung tancap gas. Para pemain asing mereka berperan besar menyumbang angka. Set itu mereka menangkan dengan angka 25-11. Pada set kedua PLN lebih tertekan dan hanya mampu meraih angka 7 saja. Sedangkan di set ketiga Pertamina juga tetap dominan dan menang 25-14.
Kapten Jakarta Elektrik PLN Indahyani Gunarti mengakui tim Pertamina bermain bagus. "Terima kasih sudah memberi pelatihan bagi tim kami yang dalam waktu singkat mempersiapkan diri,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Indahyani mengakui persiapan untuk Proliga 2018 ini sangat mepet. Latihan pun hanya 2 sampai 3 hari. Masih sangat lemah kerja tim antara senior dan yunior.
Permainan para pemain Pertamina diakuinya sangat gesit dan cepat. Para pemain PLN seperti mati kutu saat smes-smes dilakukan lawan. “Saya sendiri sudah dua tahun off,” kata dia.
Asisten pelatih Jakarta Elektrik PLN Abdul Munib juga menyatakan kesiapan timnya masih kurang. Apalagi pemain asing yang seharusnya ikut belum bisa hadir. “Untuk melawan Bank BJB Pakuan besok semoga bisa lebih baik,” kata dia.
Pelatih Jakarta Pertamina Energi M Anshori menyatakan, tidak ada alasan bagi PLN jika tanpa pemain asing itu lalu kalah. Pertamina menang memang secara kualitas sudah bagus. “Masih ada evaluasi, tujuh poin diberikan cuma-cuma ke lawan,” kata dia.
Kapten Jakarta Pertamina Energi Shinta Ainni Fathurrahmi menyatakan tidak mau menganggap enteng lawan. Meskipun menang, ia menilai pada pertandingan selanjutnya melawan Gresik Petrokimia harus lebih baik. Apalagi kubu lawan nanti memiliki pemain asing. “Kami tidak akan menganggap enteng lawan,” kata dia.
Di Proliga kali ini, Jakarta Pertamina Energi sendiri diperkuat oleh dua pemain asing, termasuk Anna Stepaniuk asal Ukraina. Stepaniuk sangat berperan dalam melakukan servis dan smash. Di set pertama saja tiga kali servis tidak bisa dikembalikan lawan. Pemain asing lain adalah Kyla Elizabeth Richey. Tinggi badannya sangat menunjang untuk melakukan smes yang sering tidak bisa dikembalikan lawan.