Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain timnas Denmark akan melakukan perjalanan ke Piala Dunia 2022 Qatar tanpa keluarga mereka. Menurut media lokal pada Selasa, 4 Oktober 2022, Asosiasi Sepak Bola Denmark (DBU) ingin meminimalisasi aktivitas warga negaranya di Qatar sebagai protes terhadap catatan hak asasi manusia negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami tidak ingin berkontribusi untuk menciptakan keuntungan bagi Qatar. Oleh karena itu, kami telah membatasi sebanyak mungkin aktivitas perjalanan kami," kata Manajer Komunikasi DBU Jakob Hoyer kepada surat kabar Ekstra Bladet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di putaran final Piala Dunia sebelumnya, istri dan pacar para pemain telah bepergian dengan dewan, tetapi seperti yang saya katakan, kami telah membatalkan perjalanan itu untuk putaran final kali ini," ujar Hoyer menambahkan.
Qatar telah menghadapi kritik keras dari kelompok hak asasi manusia dan media atas perlakuannya terhadap pekerja migran. Analisis surat kabar Guardian pada Februari 2021 menyimpulkan 6.500 migran Asia Selatan telah meninggal di Qatar sejak 2010. Organisasi Buruh Internasional juga menilai bahwa Qatar tidak cukup akurat melaporkan kematian pekerja.
Penyelenggara Piala Dunia Qatar, The Supreme Committee for Delivery and Legacy (SC), telah membantah klaim bahwa penyelenggaraan turnamen sepak bola terakbar empat tahunan itu telah merenggut banyak korban. Pemerintah mengatakan sistem tenaga kerjanya sedang berada dalam proses, tetapi membantah laporan Amnesti tahun 2021 bahwa ribuan pekerja migran masih dieksploitasi hingga kini.
Perusahaan pakaian olahraga Hummel mengatakan pekan lalu bahwa seragam yang akan dikenakan Denmark di Piala Dunia dirancang sebagai protes terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia Qatar. Hummel menurunkan kadar warna jersey dan merilis kit warna hitam untuk seragam timnas Denmark.
Seragam merah baru ini terinspirasi dari kesuksesan mereka di Euro 1992 ketika Denmark memenangkan satu-satunya gelar utama dalam sejarah sepak bola mereka. Namun, logo dan detailnya hampir tidak terlihat. Desain serba hitam, menurut Hummel, menandakan warna duka, akan menjadi seragam ketiga di Qatar.
"Kami telah melunakkan semua detail untuk kaus baru Piala Dunia untuk Denmark. Kami ingin membuat pernyataan tentang catatan hak asasi manusia Qatar dan perlakuannya terhadap para pekerja migran yang telah membangun stadion Piala Dunia di negara itu," kata Hummel Sport di Instagram.
Selain itu, DBU juga mengurangi perjalanan ke Qatar untuk anggota dewan eksekutifnya. Masing-masing dari mereka hanya dapat menghadiri satu pertandingan timnas Denmark. Timnas Denmark akan memulai kampanye di Piala Dunia 2022 Qatar mereka pada 22 November melawan Tunisia.
REUTERS