Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Rampungkan Karantina 14 Hari, Atlet All England Negatif Corona

Seluruh tim All England dan atlet bulu tangkis di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur dipastikan negatif corona setelah menjalani rapid test

31 Maret 2020 | 19.31 WIB

Pebulu tangkis Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan rekan-rekannya berlatih dengan sepeda statis untuk persiapan Kejuaraan Beregu Asia 2020 Filipina di Cipayung, Jakarta, Kamis 6 Februari 2020. PBSI optimistis tim putra dan putri Indonesia dapat juara di masing-masing grup dalam kejuaraan yang juga digelar sebagai kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Pebulu tangkis Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan rekan-rekannya berlatih dengan sepeda statis untuk persiapan Kejuaraan Beregu Asia 2020 Filipina di Cipayung, Jakarta, Kamis 6 Februari 2020. PBSI optimistis tim putra dan putri Indonesia dapat juara di masing-masing grup dalam kejuaraan yang juga digelar sebagai kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh atlet bulu tangkis yang berada di Pelatnas PBSI di  Cipayung, Jakarta Timur dipastikan negatif corona setelah menjalani rapid test, termasuk tim All England 2020 yang dua pekan lalu kembali dari Birmingham, Inggris.
 
Selain atlet, para pelatih yang ada di Pelatnas Cipayung juga menjalani rapid test dan hasilnya semua negatif.
 
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Achmad Budiharto, mengatakan, tim All England pada Seasa, 31 Maret 2020, sudah menyelesaikan masa isolasi mandiri mereka namun tetap melakukan social distancing selagi Covid-19 masih mewabah. 
 
"Hasil rapid test atlet semua negatif Covid-19. Sudah dilakukan tes untuk tim All England dan atlet yang berada di Pelatnas Cipayung," kata Budiharto melalui keterangan tertulis, Selasa, 31 Maret 2020.
 
Budiharo yang juga Chef de Mission tim All England 2020 menuturkan seluruh anggota yang berangkat ke Inggris sudah tidak dipisahkan lagi secara khusus. "Kalau sebelumnya makan harus diantar ke kamar, sekarang sudah bisa makan di ruang makan seperti atlet yang lain. Tapi masih ada penerapan social distancing," kata dia.
 
Perihal kabar Kepala Pelatih Tunggal Putra Hendry Saputra Ho yang berstatus PDP atau Pasien Dalam Pengawasan, Budiharto mengatakan, bahwa hingga saat ini Hendry masih menjalani perawatan intensif di RS Pelni, Jakarta. Hasil rapid test Hendry menyatakan ia negatif Covid-19, dan telah melakukan swab test. 
 
"Kami masih menunggu hasil swab test coach Hendry, sampai hari ini belum keluar. Saat ini coach Hendry menjalani beberapa tes kesehatan untuk memastikan dia terbebas dari penyakit-penyakit yang bisa melemahkan kondisinya," kata Budiharto. 
 
Tim kesehatan PBSI mengatakan bahwa kondisi atlet saat ini semua dalam keadaan baik. Terutama tim All England yang dipantau lebih ketat sepulangnya dari Inggris. 
 
"Tim All England sudah clear semua, sudah bisa kembali ke kamar masing-masing dan makannya tidak perlu dipisah lagi. Tetapi ingat, walaupun hasil rapid test negatif, semua harus tetap jaga kondisi tubuh dengan jaga jarak dan rutin minum vitamin. Kami masih terus pantau selagi wabah Covid-19 belum reda," ujar dr. Octaviani, salah satu dokter PBSI. 
 
Tim All England 2020 telah melewati masa isolasi mandiri selama 14 hari sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Kelompok pertama All England 2020 tiba di Indonesia pada 15 Maret 2020, disusul tim kedua pada 17 Maret 2020.
 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus