Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pereli nasional Rifat Sungkar (Mitsubishi Xpander Rally Team) bertekad untuk menjadi terbaik di ajang Rally Danau Toba, 6-7 Agustus 2022. Rifat yang didampingi navigator M Redwan telah melakukan survey lintasan pada Kamis, 4 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam survey tersebut tim memetakan tantangan yang akan dihadapi, mulai dari karakter lintasan, jumlah dan jenis tikungan termasuk antisipasi terhadap perubahan cuaca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lintasan yang disajikan Rally Danau Toba terbilang sangat menantang, karena ada dua karakter utama pada lintasan gravel yang digunakan pada reli ini yaitu tanah merah dan tanah berbatu. Belum lagi jarak yang cukup panjang, yang mencapai total 330 km. Kondisi tersebut akan menuntut performa tinggi bagi kendaraan maupun pembalapnya.
Menurut Rifat Sungkar, tantangan yang akan dihadapi di Rally Danau Toba terutama pada perbedaan karakter yang mencolok pada lintasan gravelnya. “Area Huta Tonga memiliki lintasan tanah merah dengan kontur naik turun. Sementara SS di Aek Nauli dan Gorbus diisi oleh lintasan tanah berbatu, batunya besar-besar,” kata Rifat dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Rifat menuturkan bahwa lintasan tanah merah akan semakin menantang jika hujan turun karena membuat trek menjadi licin. Sedangkan tanah berbatu akan menguji ketangguhan ban. “Dua karakter tanah yang berbeda itu membuat strategi penggunaan ban menjadi hal penting,” ujar dia.
Rifat optimistis dapat membawa Mitsubishi Xpander AP4 meraih piala meskipun ini adalah pertama kalinya bagi Rifat turun di ajang Rally Danau Toba menggunakan kendaraan yang dibangun dari basis mobil keluarga Mitsubishi Xpander.
Baca juga: Rifat Sungkar Kembali Tampil di Danau Toba Rally, Pakai Xpander AP4
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.