Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Sabuk Juara Muhammad Ali dari pertarungan 'Rumble in the Jungle' Terjual Rp 92,5 M

Sabuk juara legenda tinju Muhammad Ali, yang diraih dalam pertarungan "Rumble in the Jungle" pada 1974 atas George Foreman, terjual Rp 92,5 miliar.

25 Juli 2022 | 11.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sabuk juara legenda tinju Muhammad Ali dari kemenangannya atas George Foreman pada 1974. (Heritage Auctions/ha.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sabuk juara legenda tinju Muhammad Ali, yang diraih dalam pertarungan "Rumble in the Jungle" pada 1974 atas George Foreman, dibeli oleh pemilik tim football Amerika Indianapolis Colts, Jim Irsay, seharga 6,18 juta dolar AS atau sekitar Rp 92,5 miliar.

Irsay, yang dikenal sebagai kolektor memorabilia, mengumumkan pembelian tersebut, Minggu, melalui akun Twitter-nya. Dia mengatakan bangga menjadi pemilik sabuk bersejarah dalam tinju dunia World Boxing Council (WBC) itu.

Irsay mengisyaratkan barang tersebut mungkin akan ditampilkan dalam pameran koleksinya yang akan diadakan pada Agustus di Chicago serta pada September di Indianapolis.

Dikutip dari AFP, Heritage Auctions mengatakan bahwa angka tersebut merupakan salah satu harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk barang memorabilia olahraga.

"Setelah beberapa jam menyaksikan dua penawar bolak-balik melewati sabuk ini, ini terbukti menjadi pertempuran yang layak untuk Rumble itu sendiri," kata Direktur lelang barang olahraga Heritage Auctions, Chris Ivy, dalam laman resmi perusahaan lelang barang koleksi itu.

"Kami sangat senang dengan potongan sejarah tinju yang luar biasa ini - sejarah olahraga, sejarah budaya - menemukan seorang juru kunci yang luar biasa yang sekarang akan membaginya dengan seluruh dunia."

Ali mengalahkan George Foreman yang sebelumnya tak terkalahkan di Kinshasa, Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo) dengan KO ronde kedelapan untuk merebut kembali mahkota kelas berat dunia.

Ali, yang meninggal pada 2016 pada usia 74 tahun, mempertahankan mahkota WBC hingga kalah dari Leon Spinks pada 1978.

Selanjutnya: Profil Singkat Muhammad Ali

Profil Singat Muhammad Ali

Muhammad Ali lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. Ia lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada 17 Januari 1942 dan meninggal pada 3 Juni 2016.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Muhammad Ali adalah legenda tinju dunia kelas berat. Ia dikenal secara luas sebagai salah satu tokoh olahraga yang paling penting dan terkenal dari abad ke-20. Ia dikenal sebagai sosok inspiratif, kontroversial, dan berpengaruh baik di dalam maupun di luar ring.

Ia mulai bertinju pada usia 12 tahun. Pada usia 22 tahun, ia berhasil merebut gelar juara dunia tinju kelas berat dari Sonny Liston dalam pertarungan pada tahun 1964. Tidak lama setelah itu, Clay memeluk agama Islam dan mengubah nama "budak"-nya menjadi Muhammad Ali. 

Pada 1966, dua tahun setelah memenangi gelar kelas berat, Ali menolak ikut wajib militer dan menentang keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam. Ali kemudian diskors, dan gelar juaranya dicabut oleh Komisi Tinju.

Ia tidak bisa bertarung sama sekali selama hampir empat tahun dan kehilangan kinerja puncaknya sebagai atlet tinju.  Tindakan Ali sebagai penentang perang membuatnya menjadi ikon besar untuk Generasi Tandingan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ali hingga saat ini merupakan satu-satunya juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali; ia memenangi gelar tersebut pada tahun 1964, 1974, dan 1978. Ia dijuluki sebagai "The Greatest". Julukannya adalah The Great, The Peoples Champ, The Lips.

Baca Juga: Profil Jonas Vingegaard, Juara Tour de France 2022

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus