Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang menambah daftar catatan kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia. Padahal, tak sampai 240 hari, Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia pada 20 Mei - 11 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengenai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tersebut, Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. Namun, sampai saat ini, belum diketahui apakah FIFA akan memberikan sanksi kepada Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, PSSI menginstruksikan untuk menunda pertandingan Liga 1 selama sepekan dan Liga 2 serta Liga 3 tetap akan berlangsung.
Deretan Korban Jiwa dalam Laga Sepak Bola di Indonesia
Faktanya, kejadian suporter meninggal dalam Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bukanlah peristiwa kelam yang pertama di Indonesia. Tempo mencatat terdapat juga sejumlah pertandingan berujung kematian pada tahun sebelum-sebelumnya.
1. Pada 2 Agustus 2022, Suporter PSS Sleman Tewas saat Kerusuhan Antarsuporter
Sebelum Tragedi Kanjuruhan, pertandingan sepak bola di Indonesia juga sempat merenggut nyawa suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah. Ia menjadi korban penganiayaan kericuhan suporter di Yogyakarta pada Senin, 25 Juli 2022.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Tri sempat dirawat di RS Harjolukito Yogyakarta akibat retakan pada bagian kepalanya. Tri dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 2 Agustus 2022.
2. Pada 17 Juni 2022, Dua Suporter Persib Bandung Tewas dalam Gelaran Piala Presiden 2022
Masih di tahun 2022, dua suporter Persib Bandung alias bobotoh bernama Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup juga dikabarkan meninggal dunia dalam pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada gelaran Piala Presiden 2022 Jumat, 17 Juni 2022.
Merujuk keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Ibrahim Tompo, kepada Tempo, kedua suporter tersebut tewas karena terjatuh dan terinjak-injak saat hendak memasuki Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
3. Pada 23 September 2018, Harlingga Sirla Tewas Usai Dikeroyok Oknum Bobotoh
Empat tahun sebelum peristiwa Solihin dan Sopiana, Stadion GBLA juga menjadi saksi atas kematian Harlingga Sirla, suporter Persija Jakarta alias The Jakmania. Berdasarkan catatan Tempo, Harlingga tewas usai dikeroyok sejumlah suporter lawan Persija waktu itu, Persib Bandung. Harlingga dikabarkan meninggal pada Minggu, 23 September 2018 malam hari.
4. Pada 22 November 2011, Dua Suporter Tewas saat Final Sea Games ke-26 2011
Bahkan, pertandingan sepak bola juga menelan korban jiwa dalam pertandingan sekelas Final Sea Games ke-26 tahun 2011 di Indonesia. Dalam pertandingan ini, dua suporter tewas karena terinjak-injak ketika hendak memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk melihat pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas Malaysia.
Merujuk pemberitaan Koran Tempo, sesungguhnya kericuhan sepak bola tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga pernah terjadi di negara dengan industri sepak bola tergolong maju, seperti Inggris, Italia, dan Spanyol. Sebut saja, Tragedi Hillsborough di Inggris yang menewaskan 96 orang pada 1989.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.