Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tim Nasional DOTA 2 Indonesia Juara di IESF Bali 14th World Esports Championship 2022

Tim nasional DOTA 2 Indonesia berhasil menyabet gelar juara IESF Bali 14th World Esports Championship 2022.

10 Desember 2022 | 14.35 WIB

Para pemain timnas DOTA 2 Indonesia mengalahkan Filipina dalam grand final kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 di Earth Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 10 Desember 2022. (ANTARA/Arindra Meodia)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Para pemain timnas DOTA 2 Indonesia mengalahkan Filipina dalam grand final kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 di Earth Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 10 Desember 2022. (ANTARA/Arindra Meodia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional DOTA 2 Indonesia berhasil menyabet gelar juara setelah mengalahkan Filipina pada babak grand final kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022, Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bertanding di Earth Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, tim Merah putih meraih kemenangan 3-2 atas Filipina dalam pertandingan best of five.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tim Indonesia menurunkan pemain terkuatnya, yakni Randy Muhammad "Dreamocel Sapoetra, Rafli Fathur "Mikoto" Rahman, Syaid Muhammad "Womy" Resky, Tri "Jhocam" Kuncoro, Matthew "Whitemon" Filemon, dan Brizio Adiputra "Hyde" Budiana.

Sementara Filipina, yang diperkuat Eljohn Canonigo Andales, Charles Lewis de Guzman Delos Santos, Joel Rivera Pagkatotohan, James Erice Manalo Guerra, Jomari Morales Anis, mendapatkan satu poin karena berhasil mengamankan tempat terlebih dahulu di Grand Final.

Pertandingan dimulai dengan gim kedua ketika Filipina mengambil point kill pertama. Namun, inisiasi peperangan pada menit ke-12 menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengungguli Filipina dengan mencuri 2 point kill.

Early game berlangsung alot hingga menit ke-17 dan ke-19 ketika Mikoto meluncurkan serangan untuk membungkam Filipna dengan memperjauh margin point kill untuk memimpin 14-8. Gim kedua berakhir pada menit ke-45 dengan point kill 51-19, membawa Indonesia menyamakan kedudukan 1-1.

Gim ketiga dimulai dengan Indonesia berhasil mendapatkan first kill, namun dibalas dengan cepat oleh Filipina. Drama saling berburu point kill terjadi sejak early game.

Tim Merah Putih sempat tertinggal jauh pada mid-game, namun menit-34 menit momentum saat Indonesia berhasil mengejar 29-31. Serangan demi serangan digencarkan Mikoto dan kawan-kawan, hingga akhirnya pada menit ke-57 Indonesia berhasil menyamakan kedudukan 42-42.

Namun, tim Merah Putih tidak mampu bertahan hingga pada saat gim berjalan satu jam Filipina, yang semakin mendominasi, merebut gim ketiga 52-45, untuk memimpin 2-1.

Gim keempat Filipina mendapat point kill pertama. Memulai gim dengan kurang baik, tim Marah Putih mampu menyamakan kedudukan pada early game.

Namun, Indonesia kembali mengalami kesulitan pada mid-game. Bermain disiplin, pemain Indoneia berhasil mendapatkan items yang menjadi bom waktu bagi Filipina.

Menit ke-29 menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengungguli tim Filipina. Dreamocel dan kawan-kawan berhasil mendapatkan banyak momen untuk akhirnya merebut gim keempat, dan menyamakan kedudukan 2-2.

Gim kelima menjadi penentu bagi kedua tim untuk dapat merebut gelar juara. Filipina mengawali gim cukup baik dengan Akashi mendapatkan point kill pertama.

Tak mau menyerah begitu saja, Indonesia mengejar hingga pertengahan gim akhirnya Dreamocel dan kawan-kawan mampu mengembalikan keadaan, menggempur base lawan untuk memenangi pertandingan 3-2.

"Tadi excited banget karena banyak teriakan yang mendukung jadi senang banget," ujar Dreamocel usai pertandingan, menambahkan bahwa permainan lawan juga sangat baik, sehingga pertandingan berlangsung seru.

Sementara Hyde memberi kredit kepada rekan satu timnya Mikoto yang menjadi MVP, Jhocam berterima kasih kepada semua penonton yang telah mendukung timnas DOTA 2 Indonesia.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia Esports di Bali Masuk Guiness Book of Record

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus