Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

V-League: Kenapa Red Sparks Pilih Vanja Bukilic yang Berposisi Sama dengan Megawati Hangestri? Begini Kata Ko Hee-jin

Red Sparks telah berhasil mendatangkan pemain asing baru, Vanja Bukilic, yang akan menjadi tandem Megawati Hangestri di V-League musim depan.

10 Mei 2024 | 13.29 WIB

Vanja Bukilic. (Naver)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Vanja Bukilic. (Naver)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Red Sparks telah berhasil mendatangkan pemain asing baru, yakni Vanja Bukilic. Pemain asal Serbia ini akan menjadi tandem Megawati Hangestri saat klub itu menjalani kompetisi Liga Bola Voli Putri Korea Selatan (V-League) akhir tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bukilic dipilih Red Sparks dalam seleksi atau try out pemain asing yang dilakukan di Dubai, Uni Emirat Arab, dan berakhir Kamis, 9 Mei 2024. Karena Giovanna Milana tak ikut seleksi mereka akhirnya memilih Vanja Bukilic.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vanja Bukilic adalah pemain yang sudah tampil pada V-League musim lalu. Ia membela Hi-Pass atau Hi-Pass Expressway Corporation.

Performa tak mengecewakan, bahkan melewati Megawati. Pemain 25 tahun itu menempati posisi ketiga dalam daftar top skor V-League. Pemain berusia 25 tahun itu mengemas 935 poin, jauh di atas Mega (736) yang berada di posisi ketujuh daftar top skor.

Dari segi performa pilihan Red Sparks itu tak mengejutkan. Namun, hal itu tetap mengundang tanda tanya karena Vanja Bukilic memiliki posisi sama dengan Megawati (opposite hitter). Musim lalu mereka merekrut Gia yang berposisi outside hitter.

Kenapa demikian? Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengatakan tak mau melewatkan kesempatan merekrut pemain bagus. “Tidak masuk akal untuk tidak memilih pemain bagus hanya karena posisinya yang tumpang tindih," kata dia.

Bagi dia, kombinasi Vanja Bukilic dan Megawati bisa disesuikan lewat latihan. “Saya akan mencoba jenis bola voli yang berbeda dengan kombinasi yang bagus,” kata dia.

Faktor lain yang mendorong Ko Hee-jin memilih Bukilic adalah karena dalam seleksi kali ini tak banyak pemain baru yang memiliki kemampuan di atas Bukilic. Karena itu, meski posisi pemain itu agak di luar yang dibutuhkan, ia tetap merekrutnya.

"Ketika datang ke lokasi dan melihat keterampilan para pemain, saya memutuskan bahwa tidak ada pemain yang lebih baik dari Bukilik," kata dia 

“Saya berencana bergabung dengan tim dan mengamati kemampuan para pemain serta menemukan kombinasi untuk melihat bagaimana menggunakannya,” ujarnya dia lagi, sambil tersenyum.

Sekarang, bagi Ko Hee-jin tantangan utama mereka adalah melatih Mega dan Bukilic dalam skema pertahanan. Soal serangan, sumbangan keduanya tak perlu diragukan lagi.

“Kami perlu memeriksa kemampuan bertahan Mega dan Bukilic melalui latihan. Semua aspek dipertimbangkan. Itu tidak dipilih secara spontan. Saya harap tidak ada kekhawatiran karena ini sudah kita persiapkan jauh-jauh hari,” kata dia.

Musim lalu, Reds Sparks berhasil lolos ke playoff V-League. Kini mereka akan berusaha mengejar target lebih baik.

NAVER | SPIKE

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus