Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Yana, sekaligus 6 rekor

Nurfitriyana berhasil memecahkan 6 rekor dalam kejuaraan Indonesia terbuka di senayan, jakarta. digembleng di lembang untuk asian games. (or)

30 Oktober 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAKAT memang banyak dipunyai orang. Tapi keterikatan pada olahraga memanah, agaknya hanya ada pada Yana. Itu kata Udi Harsono, pelatih panahan yang menemukan Yana di Kejurnas Panahan 1980 di Surabaya. Saran Udi agar masuk sekolah Ragunan, ternyata tak sia-sia. Sebab, Nurfitriana, yang akrab dipanggil Yana, telah membuktikan hal itu di kejuaraan Indonesia Terbuka 17-18 Oktober di Senayan, Jakarta. Enam rekornas dipecahkan Yana dengan cemerlang, sekaligus melampaui rekor SEA Games dan. 3 rekor Asian Games. Gadis berkulit hitam manis itu dalam nomor 60 m ronde tunggal, mencatat nilai 327. Berarti melampaui rekornas atas nama Ny. Leane Manurung (318), melampaui rekor SEA Games atas nama Murniningsih (313) dan juga menumbangkan rekor Asian Games atas narna Kim Hyang Min dari Korea Utara (325). Nomor lainnya yang pecah: 70 m ronde tunggal dengan nilai 304. Sedang rekornas tercatat 301 atas nama Ny. Leane, rekor SEA Games tercatat 300 atas nama Murniningsih dan rekor Asian Games (Yuriko Goto, Jepang) dengan nilai 292. Pada total ronde tunggal, Yana 20 tahun, satu-satunya pemanah putri yang dipersiapkan ke Asian Games IX di New Delhi, mencatat skor 1251. Sementara rekornas 1239 (Ny. Leane), rekor SEA Games hanya 1226 (Murniningsih) dan rekor Asian Games 1230 (Kirn Gin Ho, Korea Selatan). Untuk nomor 50 m ronde ganda, Yana anak bungsu dari 9 bersaudara putra pensiunan TNI-AD dan tercatat sebagai mahasiswa ASMI (belum sempat mengikuti kuliah), mengumpulkan nilai 603. Atau 9 angka lebih baik dari rekornas-dan 4 angka lebih unggul dari rekor SEA Games. Pada nomor 70 m ronde ganda tercatat nilainya 596 atau 13 angka lebih baik dari rekornas dan 34 angka lebih tinggi dari rekor SEA Games. Juga untuk total ronde ganda Yana bisa melampaui rekornas dan rekor SEA Games. Dengan prestasi ini, menurut Donald Pandiangan, pemanah yang pernah memecahkan rekor Asia, belum bisa dijadikan patokan prestasi Yana. Sebab, "waktu itu cuma turnamen terbuka yang uk banyak diikuti pemanah lain. Jadi ketegangan tak begitu besar, sehingga Yana bisa mencapai skor tinggi." Tapi melihat postur Yana yang bagus (tinggi 159 cm berat 53 kg), kekuatan fisik, ketenangan, ketekunan dan kematangan emosinya, Donald yakin, "Yana bisa menjadi pemanah kaliber dunia." Ketekunan memang ciri Yana. Lagi pula, menurut Udi Harsono, "ia tenang, tidak emosional dan tak mudah terpengaruh oleh lingkungan. Dan sifat-sifat demikian memang diperlukan untuk atlet panahan." Di SEA Games Manila 1981) dan di invitasi Jepang, Yana memang belum berhasil. Ia kemudian diperiksa di laboratorium penelitian fisik milik KONI di Jakarta. Berdasarkan data yang ada, pembinaan kemudian ditekankan: 70 persen fisik, 30 persen teknis. Dan dua minggu menjelang Indonesia Terbuka, komposisi pembinaan itu dibalik. Hasilnya: 6 rekornas pecah. Tapi Yana sampai kini tetap belum bisa meramalkan masa depan dirinya di olahraga panahan. Bersama dengan atlet TC Asian Games, Donald Pandiangan, Tatang dan Suradi, ia tetap tekun berlatih di lapangan Seskopol Lembang, Bandung. Rasa bosan memang sering muncul di udara Lembang yang dingin itu. Tapi Yana tetap bertekad "saya akan berlatih dan berlatih terus."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus