Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mereka yang tersiksa

Penderita sindroma alergi total, penyanyi inggris sheila rossall alergi terhadap hampir semua barang-barang modern, termasuk makanan. ia dirawat di klinik khusus. (ksh)

14 Maret 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SHEILA Rossall, veteran penyanyi Inggris, 31 tahun rupanya lebih akur dengan cara hidup zaman primitif. Gaya abad XX secara perlahan-lahan telah menyiksa dirinya. Ia menderita sindroma alergi total. Nona Rossall alergi terhadap hampir semua barang-barang modern, termasuk makanan. Tubuhnya membengkak kalau kena asap mobil. Begitu juga kalau tersentuh karpet dan perabotan lain yang dibuat dari plastik. Kalau berhadapan dengan makanan yang sudah diolah dia muntah. Menonton televisi membuat wajahnya sembab. Begitu juga kalau memegang telepon. Ia sungguh menderita. Berat badannya tinggal 25 kg. Sudah sejak tiga tahun yang lalu terbaring di sebuah apartemen yang gelap di Bristol. Dia bertahan hidup berkat mesin penyaring udara dan kasih sayang 10 orang teman-temannya. Love Me Temannya sendiri ikut repot karena penyakitnya itu. "Kalau kami mengunjunginya kami harus yakin bahwa kami tidak menggunakan tapal gigi atau deodoran selama 24 jam. Kami membasuh tubuh dengan sabun orok yang enteng dan melangir rambut pakai shampoo bayi. Kami tak boleh menggunakan parfum. Dan yakin betul bahwa pakaian yang kami pakai terbuat dari katun murni," kata Annette Ellery, salah seorang temannya kepada wartawan London Daily Express. Tanggal 23 Februari yang lalu Sheila Rossall sudah diterbangkan ke Dallas, AS, untuk berobat di sebuah klinik khusus yang sedang mengobati 25 penderita penyakit serupa. Di sana dia akan diawasi oleh Profesor William Ray, seorang ahli yang kabarnya juga menderira penyakit alergi total. Menurut rencana di klinik tadi Rossall akan menghirup udara yang disaring. Makan buah serta sayuran yang ditanam secara khusus. Sementara ruangan perawatannya tertutup dari dunia luar. Apakah dia bisa bertahan lama dengan cara itu? Teman-temannya pasrah saja. Sebab beberapa dokter menduga umurnya tinggal beberapa minggu lagi. Ketika masih menjadi penyanyi dengan rambut ikal yang rebah di bahunya, Sheila Rossall punya lagu pujaan: Love Me Just a Little Bit More. Teman-temannya terkenang pada lagu itu. Mereka tak melupakannya. Untuk mengongkosi biaya pengobatan Rossall selama tiga bulan yang berjumlah sekitar Rp 22 juta, mereka mengumpulkan dana lewat gerakan "Dana penyelamatan Sheila". Menurut ahli penyakit alergi dr. Karnen Bratawidjaja di Jakarta, penyakit yang diderita Rossall termasuk alergi yang luar biasa. Indonesia belum mengenalnya. Beberapa ahli alergi yang lain menyebutkan, kebanyakan penyakit alergi di sini masih terbatas pada alergi makan tertentu. Ditemukan juga beberapa kasus alergi terhadap debu. Ada juga yang alergi terhadap sinar matahari yang mengakibatkan bagian tubuh yang kena panas matahari jadi bengkak. Tapi dalam banyak kasus ini disebabkan oleh sabun cuci. Zat pembersih yang terdapat dalam sabun tadi kalau tertimpa sinar matahari menimbulkan reaksi terhadap kulit. Alergi kadang-kadang membuat kerepotan buat keluarga yang terserang. Seorang ahli farmasi Indonesia dari Jakarta terpaksa memutuskan untuk hidup di Swiss karena anaknya hanya cocok dengan udara negara itu, karena dia dilahirkan di sana. Di Jakarta anak itu terus-terusan dihajar asma karena tak tahan debu. Untuk menyelamatkan anak tadi, terpaksa orang tuanya mencari pekerjaan dan tinggal di Swiss, sekalipun tak kerasan. Tapi yang tak kalah berabe adalah yang terjadi di RRC. Suratkabar Guangming belum lama ini memberitakan di Provinsi Miangmay di bagian utara negara itu, ada yang alergi terhadap pakaian. Kalau pakai pakaian, Wu Xiao Li merasa kepanasan. Sering dia kelihatan berjalan-jalan tanpa busana. Untung usianya baru satu setengah tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus