Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

15 Juta Kendaraan Listrik Ditargetkan Beroperasi pada 2030

Kemenko Marves mengatakan bahwa pemerintah menargetkan 15 juta kendaraan listrik bisa beroperasi pada 2030.

23 Desember 2023 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rachmat Kaimuddin. Instagram/mrachmatk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin mengatakan pemerintah menargetkan 15 juta kendaraan listrik pada 2030.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pak Presiden sudah menyampaikan kira-kira dibutuhkan 10 persen populasinya (kendaraan listrik) di 2030 atau hitungannya sekitar 2 juta mobil dan 13 juta motor," kata Rachmat, dikutip dari Antara pada hari ini, Sabtu, 23 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati demikian, Rachmat Kaimuddin menilai masih dibutuhkan perjalanan panjang untuk bisa mencapai target tersebut. Sebab, saat ini kendaraan listrik di Indonesia baru sekitar puluhan ribu unit yang sudah mengaspal.

"Tapi sudah sangat menjanjikan untuk mendorong ini, karena kami masih punya waktu sekitar tujuh tahun lagi. Pemerintah telah berikan beberapa dorongan," petinggi Kemenko Marves tersebut.

Rachmat mengatakan perlu ada tiga hal yang perhatikan untuk bisa membentuk ekosistem kendaraan listrik. Pertama, dibutuhkan pilihan kendaraan yang andal dan mumpuni, baik dari sisi kinerja dan sebagainya.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah harga kendaraan listrik, yang dinilai harus terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Salah satu caranya dengan menerapkan nilai Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN).

Saat ini ada sekitar 17 pabrik motor di Indonesia yang sudah menerapkan TKDN sebesar 40 persen. Sementara, ada dua pabrikan mobil Cina dan Korea Selatan yang sudah menerapkan TKDN 40 persen.

"Produknya ada sekitar 30-an, jadi motor sudah cukup banyak bahkan yang pakai, kami lihat pabrikan yang nomor satu di Indonesia, motor Honda juga sudah punya produk ini. Terus yang mobil ada dua pabrikan yang punya TKDN 40 persen," ucapnya.

Lalu hal ketiga, lanjut Rachmat, diperlukan ekosistem infrastruktur yang juga lengkap dan mumpuni. Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah mengeluarkan sejumlah program untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Misalnya, memulai transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus