Begini Rasanya Motor Bekas Yamaha RX King Kesayangan Laku Rp 125 Juta

TEMPO.CO, Jakarta- Ahmad Arif, pemilik usaha jual-beli motor bekas 'Arif King Priok,' menceritakan bagaimana perasaannya ketika motor bekas Yamaha RX King tahun 1983 miliknya laku terjual Rp 125 juta.

Menurut pencinta pedagang motor bekas dan pecinta Yamaha RX King ini, sejatinya dia belum rela motor kesayangannya berpindah tangan.

“Jujur, setelah motor diambil, berat banget ngelepasnya. Sampai malamnya saya enggak bisa tidur. Sebenarnya masih sayang,” ujar dia kepada Tempo hari ini, Jumat, 26 Februari 2021.

Arif King Priok menerangkan, dia memiliki dua motor bekas RX King tahun 1983, berwarna merah dan putih.

Baca juga: Kisah Yamaha RX King Edisi Emas Bisa Laku Rp 150 Juta

Bagi dia, kedua motor itu adalah kendaraan ikonik. Bahkan, namanya sampai dikenal sebagai pecinta Yamaha RX King. Sepeda motor ini pernah dijuluki Raja Jalanan pada era 1980-1990 awal.

Berangkat dari dua motor itu, nama Arif King Priok dikenal. Namun, yang berwarna merah sudah terjual lebih dulu sebelum 2020 dengan harga Rp 110 juta.

“Uangnya buat umroh orang tua."

Pada 2000, Arif juga pernah menjadi berita karena dia berhasil menjual motor bekas Yamaha RX King Special Edition buatan 2003 seharga Rp 150 juta.

Baru-baru ini, Rabu, 24 Februari 2021, Yamaha RX King warna putih milik Arif King Priok terjual Rp 125 juta.

Dia mengaku penawarannya cukup cepat, kurang dari lima menit. Tanpa menawar, pembeli langsung memberikan uang muka tanda jadi Rp 10 juta. Keesokan harinya pelunasan serta pengambilan motor.

Pembelinya pria dengan akun Instagra @andi.purwadi.357.

Menurut Arif, pembeli motornya tinggal di Jakarta dan bukan kolektor.

“Kalau saya punya uang Rp 125 juta, dan mau beli (Yamaha RX King), kan belum tentu bisa beli. Nyarinya di mana?” kata Arif.

Dia juga menceritakan bahwa uang hasil penjualan Yamaha RX King akan digunakan untuk membangun tempat usaha jual-beli motor bekas 'Arif King Priok.' Lokasi usaha sekarang di Jalan Menteng Terusan Nomor 25, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, masih sewa.