Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Mengenal Istilah Gross Vehicle Weight dan Gross Combination Weight pada Truk

Gross Vehicle Weight (GVW) dan Gross Combination Weight (GCW) digunakan untuk membedakan bobot kendaraan (truk).

22 Mei 2023 | 19.08 WIB

Mercedes-Benz Axor. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)
Perbesar
Mercedes-Benz Axor. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menghadirkan workshop bersamaa media untuk memperkenalkan teknis-teknis dasar yang ada di dalam truk. Acara itu berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, hari ini, Senin, 22 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam kesempatan tersebut, Sales Support & Trainer PT Daimler Commercial Vehicle Indonesis (DCVI) Bimo Nuswantoro menjelaskan bahwa ada dua penyebutan berbeda dalam sebuah truk, yakni Gross Vehicle Weight (GVW) dan Gross Combination Weight (GCW). Dua penyebutan itu berfungsi untuk membedakan bobot kendaraan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bimo mengatakan bahwa GVW terdiri dari berat kosong, penumpang, karoseri dan muatan. Sedangkan truk GCW meliputi berat kosong, penumpang, trailer dan muatan. Sekedar informasi, berar kosong yang dimaksud terdiri dari cairan-cairan kendaraan, seperti oli, bensin, air radiator, dll.

“Bedanya yang Gross Vehicle Weight itu menggendong muatan, sedangkan yang Gross Combination Weight menarik muatan,” jelas Bimo dalam acara workshop Daimler.

Lebih lanjut dirinya memaparkan bahwa truk Gross Vehicle Weight dipakai untuk jenis truk Rigid. Sedangkan Gross Combination Weight digunakan pada model Tractor Head. 

Sekedar menjelaskan, jenis rigid merupakan truk yang terdiri dari kepala atau cab dan tambahan sasis panjang ke belakang yang tersambung. Model truk tersebut diklaim sudah siap untuk mengangkut muatan. 

Sedangkan untuk tipe Tractor Head merupakan truk yang hanya berbentuk kepala saja. Dengan kata lain, bagian cab-nya terpisah dengan sasis belakang, sehingga truk ini membutuhkan trailer tambahan untuk mengangkut barang.

Terlepas dari itu Bimo juga menyinggung soal mesin truk, di mana kendaraan berat ini yang menjadi perhatian utamanya adalah torsinya, bukan horse power. Berbeda dengan mobil penumpang, menurut dia, sejumlah pihak lebih memperhitungkan torsi.

Selain torsi, ketangguhan truk juga dilihat dari Gradeability atau kemampuan menanjak. Bimo mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi ketangguhan menanjak truk, seperti muatan atau vehicle mass, torsi, rasio gigi, axle rasio (ada di gardan), ukuran ban, dan resistence dari kendaraan.

Pilihan Editor: Truk Mercedes-Benz Axor Terbaru Resmi Mengaspal di Indonesia, Sudah Euro 4

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus