Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Merawat mobil klasik adalah perpaduan kegembiraan, nostalgia, dan biaya tentunya. Banyak peristiwa dan alasan yang melatarbelakanginya.
Detelah muncul Generasi Milenial dan Z, memiliki mobil klasik dan tentu saja merawatnya kini bukan lagi monopoli Baby Boomer (kelahiran 1946-1964) dan Generasi X (1965-1980).
Berdasarkan studi Hagerty pada 2020 terhadap 10.000 warga AS berusia 18 tahun ke atas, menunjukkan fakta baru. Rilis Hagerty menyebut, lebih banyak Generasi Y/Milenial (1981-1994) Generasi Z (1995-2010) dan yang memiliki mobil klasik atau yang dapat dikoleksi.
Seperti dikutip Autoclassics pada Sabtu, 17 Oktober 2020, sebanyak 22 persen responden dari kelompok usia Gen Z dan 25 persen Milenial mengalahkan generasi yang lebih tua, yaitu Generasi X dan Baby Boomer.
Adapun responden di bawah Generasi Z dan Milenial menyatakan minat pada mobil klasik dan mobil koleksi.
Lebih dari separuh Generasi Z dan Milenial menyatakan minat seperti yang dilakukan generasi ayah dan kakek mereka.
Penelitian oleh Hagerty menunjukkan ada masa depan pada hobi mobil klasik. Lebih penting lagi, generasi muda sudah mulai mengisi daftar pembeli mobil di AS, yang selanjutnya bakal menentukan masa depan mobil klasik layak koleksi dan pasar modifikasi.
Inti dari hasil penelian tersebut adalah bahwa mobil tua akan tetap ada di masa mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini