Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Motor

Sapu Receh saat Mudik Lebaran, Berbahaya dan Menyebabkan Kemacetan

Beberapa warga di Desa Sukra, Indramayu, melakukan 'Sapu Receh' saat mudik Lebaran untuk mengumpulkan koin yang dilempar dari pemudik.

21 April 2023 | 14.00 WIB

Beberapa warga di Desak Sukra, Indramayu, mengais rezeki dengan menyapu jalan atau yang dikenal sebagai Sapu Receh saat mudik Lebaran. Berharap lemparan koin dari pemudik. Kamis, 20 April 2023. TEMPO/Eddy Kurniawan
Perbesar
Beberapa warga di Desak Sukra, Indramayu, mengais rezeki dengan menyapu jalan atau yang dikenal sebagai Sapu Receh saat mudik Lebaran. Berharap lemparan koin dari pemudik. Kamis, 20 April 2023. TEMPO/Eddy Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga di Desa Sukra, Kabupaten Indramayu, ramai mengambil koin yang dilemparkan pemudik ke yang melintasi wilayah mereka, tepatnya di Jembatan Sewo, Kamis, 20 April 2023. Aksi ini ramai dilakukan warga sekitar di waktu mudik Lebaran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jumlah warga yang melakukan Sapu Receh biasanya semakin banyak arus mudik. Salah satu tukang sapu koin bercerita bahwa kegiatan mencari sedekah lewat sapu ini sudah menjadi tradisi turun temurun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya dari siang di sini, lumayan satu hari kalau lagi rame dapap Rp 200-Rp 250 ribu per hari," kata Uum, Warga Sukra, Indramayu.

Klaim soal tradisi ini dibantah oleh Panit Binmas Polsek Patrol, Fathoni Mikhail. Ia mengatakan sapu koin di jalan ini bukan tradisi, namun keinginan warga untuk mencari pundi-pundi uang. Aksi ini termasuk membahayakan dan membuat kemacetan lalu lintas. 

Dampak kemacetan juga kerap terjadi di jalur ini. Mobil yang tadinya berjalan di dua jalur terpaksa membuat satu jalur dan memperlambat kecepatan, karena takut menyenggol warga dengan sapu, yang berdiri di kanan dan kiri.

Pada Rabu, 19 April 2023, sempat ada warga yang menyapu koin ini tersenggol oleh mobil karena berusaha untuk mendapatkan uang kertas yang dilemparkan pemudik.

"Kami sudah melakukan patroli, mengusir warga dan menyita sapu yang mereka gunakan. Namun, mereka kembali lagi. Terus terang, kami agak kesulitan menertibkannya," tutur Fathoni Mikhail.

Pilihan Editor: 53 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Nagreg Bandung pada Arus Mudik 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Wawan Priyanto

Wawan Priyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus