Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, mengklaim tidak tahu menahu keberadaan Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang tengah dicari oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Kaesang merupakan Ketua Umum PSI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Grace, yang merupakan Staf Khusus Presiden, mengatakan bahwa saat ini posisinya tidak lagi berada di struktur PSI. “Saya udah nggak di struktur jadi nggak mantau hari-hari (Kaesang). Dicek dulu. Ntar salah lagi informasi dari saya,” ucapnya yang dulu dikenal sebagai Wakil Dewan Pembina PSI di kompleks Istana Jakarta, pada Selasa, 3 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika ditanya apakah Kaesang saat ini berada di Amerika Serikat, Grace belum bisa memastikan. Mantan jurnalis ini juga irit bicara mengenai jet pribadi Kaesang yang menjadi sorotan.
“Mendingan tanya beliaunya langsung. Kan aku udah nggak di struktur,” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini.
Penggunaan pesawat jet pribadi Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, terekam sedang ke Amerika Serikat belakangan viral di media sosial. Putra Jokowi menggunakan jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE.
Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, lantas mengadukan Kaesang ke KPK pada 28 Agustus 2024. Dalam laporannya, Boyamin melampirkan surat perjanjian kerjasama atau MoU antara Pemerintah Kota Solo dengan PT Shopee Internasional Indonesia yang ditandatangani oleh Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo kala itu. Gibran juga merupakan kakak kandung Kaesang.
Komisioner KPK Alexander Marwata mengatakan lembaganya akan mengirim surat kepada putra Presiden Joko Widodo tersebut. Namun, KPK tidak mengetahui posisi anak Presiden Joko Widodo itu.
"Suratnya sedang dikonsep, surat undangan. Terserah nanti, apakah akan, saya enggak tau posisi yang bersangkutan saat ini ada di mana,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2024. “Iya lah (Kaesang yang datang ke KPK), masa kita harus datang ke sana ngapain.”
Alexander mengatakan mekanisme pemanggilan Kaesang ini merupakan prosedur yang memang berlaku di KPK. Sebelum mengundang, kata Alex, biasanya pihak-pihak yang akan diklarifikasi telah mendeklarasikan atau menjelaskan berita yang ramai di masyarakat.
“Apakah itu nanti akan menghentikan klarifikasi yang dilakukan KPK? Tentu sesuai kebutuhan dari Kedeputian Pencegahan dan Direktorat Gratifikasi,” tuturnya.
Kaesang dipersilakan untuk mendeklarasikan penyewaan jet pribadi itu sebelum dipanggil untuk klarifikasi. Dia juga diharapkan membawa bukti jika memang hal tersebut tidak berkaitan dengan jabatan keluarganya.
Defara Dhanya dan Ade Ridwan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.