Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sosial

Asal-usul Natal dan Penentuan 25 Desember

Dosen Universitas Sanata Dharma mengajukan bukti-bukti umat Kristen merayakan Natal sejak abad II dan tidak terkait paganisme.

22 Desember 2023 | 00.00 WIB

Petugas membersihkan bagian dalam Gereja Katedral, Jakarta, 21 Desember 2023. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Perbesar
Petugas membersihkan bagian dalam Gereja Katedral, Jakarta, 21 Desember 2023. ANTARA/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Banyak orang meyakini bahwa penetapan 25 Desember sebagai Hari Natal diturunkan dari waktu pemujaan dewa-dewa paganisme mulai abad IV.

  • Dosen Universitas Sanata Dharma mengajukan sejumlah bukti yang menunjukkan umat Kristen telah merayakan Natal setidaknya sejak abad II dan tidak terkait dengan paganisme.

  • Didukung bukti manuskrip dan teori perhitungan umum Yesus Kristus.

Sebagian besar orang, termasuk umat Kristen, meyakini bahwa Natal adalah kristenisasi dari perayaan-perayaan pagan, seperti pemujaan dewa matahari (Sol Invictus), pemujaan dewa Saturnus (Saturnalia), dan pemujaan dewa matahari dari Persia yang diadopsi masyarakat Romawi (Mithras).

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus