Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan 1444 Hijriah telah tiba. Bulan ini merupakan bulan suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Di bulan ini, umat muslim melaksanakan ibadah puasa. Ibadah puasa merupakan ibadah menahan makan dan minum dari matahari terbit hingga matahari terbenam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di kondisi seperti ini, pernahkah Anda bertanya bagaimana atlet profesional menjalankan aktivitasnya dalam mengikuti turnamen. Di bulan Ramadan 2023 ini, salah satu liga olahraga menjeda sebentar pertandingan agar pemain yang berpuasa dapat berbuka puasa pada waktunya. Liga tersebut adalah Premier League dan English Football League alias Liga Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arahan resmi untuk menjeda pertandingan
Dilansir dari Sky, ofisial pertandingan telah mengeluarkan sebuah panduan dari Professional Game Match Officials Ltd untuk mengizinkan pemain muslim yang sedang berolahraga untuk berbuka puasa. Jadi, saat matahari terbenam, pemain ini dapat berbuka puasa terlebih dahulu sebelum melanjutkan olahraga.
Saat berbuka puasa, pemain dan ofisial yang melaksanakan ibadah puasa ini akan dapat berbuka. Mereka akan dapat mengonsumsi air, gel energi, atau suplemen.
Sesaat sebelum kick-off, para ofisial akan bertugas untuk mengidentifikasi para pemain yang mungkin perlu berbuka puasa selama pertandingan. Lebih jauh, jika memunkinan, para ofisial dan pemain menyepakati waktu untuk berbuka puasa yang tepat.
Jeda untuk berbuka dimulai sejak 2021
Jeda untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan ini adalah hal baru dalam liga. Pertandingan Leicester City melawan Crystal Palace pada April 2021 adalah pertama kalinya pertandingan Premier League dijeda untuk berbuka puasa.
Kemudian, bek Foxes Wesley, Fofana, dan gelandang Eagles, Cheikhou Kouyate, berbuka puasa di pertengahan pertandingan untuk mengonsumsi gel energi dari pinggir lapangan. Fofana berterima kasih kepada Premier League dan kiper Palace, Vicente Guaita, yang menunda tendangannya untuk memberikan waktu jeda untuk berbuka.
Tak hanya di Liga Inggris, pada April 2022, wasit Matthias Jollenbeck sempat menghentikan sementara pertandingan Bundesliga Jerman pada babak kedua untuk memberi kesempatan kepada bek tengah Mainz, Moussa Niakhate, untuk berbuka puasa dengan meminum air. Niakhate berterima kasih kepada wasit dalam kejadian yang merupakan yang pertama kalinya terjadi di kompetisi kasta tertinggi Jerman.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.