Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hikmah

Lirik Sholawat Khoirol Bariyah, Makna & Terjemahannya

Sholawat Khoirol Bariyah sering dilantunkan di majelis dan acara keagamaan lainnya. Ini lirik dan terjemahannya

18 November 2024 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Khoirol Bariyah adalah salah satu lagu sholawat populer yang sering dinyanyikan oleh masyarakat Muslim, khususnya di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lagu ini menjadi bagian dari upaya menyebarkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW melalui lantunan syair dan melodi yang menyentuh hati. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain karena iramanya yang lembut, lirik Khoirol Bariyah juga membawa pesan cinta, rindu, dan pengagungan kepada Rasulullah. 

Makna dari lirik ini mengajak umat Islam untuk mengingat dan menghargai jasa Rasul dalam menyebarkan Islam dan memberikan tuntunan hidup yang baik. Bagaimana lirik dan terjemahan sholawat tersebut?

Lirik Sholawat Khoirol Bariyyah dan Terjemahannya

Shalawat seperti Khoirol Bariyah memainkan peran penting dalam kehidupan spiritual umat Islam. 

Melantunkan shalawat adalah bentuk ibadah, memohon kepada Allah agar mengirimkan berkah dan rahmat kepada Nabi Muhammad. 

Selain itu, shalawat juga diyakini mendekatkan umat kepada Rasulullah dan meningkatkan ketenangan hati mereka yang melantunkannya.

Menurut sumber di NU Online, Khoirol Bariyah termasuk salah satu sholawat yang sering dilantunkan di acara-acara perayaan keagamaan, seperti Maulid Nabi dan pengajian.

Sholawat Khoirol Bariyah sering dilantunkan di majelis-majelis, khususnya majelis yang dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Dalam acara tersebut, umat berkumpul untuk menyanyikan shalawat, merasakan kebersamaan dalam cinta kepada Nabi, dan menguatkan rasa kebersamaan antar sesama umat Muslim.

Bersumber dari laman resmi Nahdlatul Ulama Jawa Barat, berikut ini lirik dan terjemahannya.

Khoirol bariyyah nadhroh ilayya.. Maa anta illaa kanzul ‘athiyyah..

Wahai sebaik-baiknya manusia, berilah nadzrah (perhatian) kepada kami, engkau adalah gudang pemberian

Yaa bahro fadl-lin wataaja ‘adlin.. Jud lii biwashlin qoblal maniyyah..

Wahai lautan anugerah, mahkota keadilan, berjumpalah denganku sebelum datangnya kematian  

Kam dzaa unaadii yaa khoiro Haadii.. Yakfî bi’âdî yâ nûr ‘ainayyah

Berapa kali sudah au memanggilmu, wahai sebaik-baiknya pemberi petunjuk, sudah cukup jauh aku darimu wahai cahaya kedua mataku

Sholâtu robbî ‘alaika hibbî.. Mâ dâma qolbî bidz-dzikri hayyâ

Semoga sholawat Allah tercurah untukmu wahai kekasihku, selama hatiku masih mengingatmu

Innî muhibbun bidzikri Ahmad, basysyir muhibbân walau biru’yah

Sungguh aku sangat senang dalam mengingat Ahmad, berilah kabar gembira kepada para pecinta meskipun hanya dalam mimpi

Lirik ini sarat akan makna yang mendalam. Dalam shalawat ini, umat manusia memohon kepada Allah agar senantiasa memberkahi Nabi Muhammad SAW, Sang Pembawa Cahaya dan Petunjuk bagi umat manusia. 

Lirik ini juga mencerminkan pengakuan akan kebesaran Nabi sebagai sosok yang menerangi jalan kehidupan dan sebagai perantara yang mendekatkan umat kepada Allah.

Makna dan Hikmah Sholawat Khoirol Bariyah

Melantunkan sholawat Khoirol Bariyah memiliki keutamaan spiritual, salah satunya adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Nabi atas ajaran Islam yang dibawanya. 

Melalui lantunan ini, umat dapat menenangkan hati, meningkatkan rasa cinta kepada Nabi, dan mengingatkan diri untuk terus memperbaiki akhlak agar semakin dekat dengan ajaran Islam yang penuh kasih.

Mendengarkan atau menyanyikan sholawat Khoirol Bariyah bukan hanya menambah pahala, tetapi juga memberikan ketenangan hati serta inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Dengan terus melantunkan shalawat ini, kita memperkuat hubungan spiritual dengan Rasulullah SAW dan mengharapkan syafaatnya di akhirat kelak.

Demikianlah uraian mengenai shalawat Khoirol Bariyah. Semoga kita senantiasa dimampukan untuk mengamalkan shalawat ini dalam keseharian.

Herzanindya Maulianti, berkontribusi dalam artikel ini.

Andika Dwi

Andika Dwi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus