Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ragam

Mandi Balimau, Tradisi Sekaligus Wisata Religi Sambut Ramadan

Selain tradisi nyekar atau ziarah kubur menjelang datangnya bulan Ramadan, di beberapa daerah Sumatera terdapat pula tradisi mandi balimau.

29 Maret 2022 | 08.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana Tradisi Mandi Balimau yang dilakukan warga untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan dan untuk mensucikan diri di sungai Batang Kuranji, Padang, (8/7). Warga menyiramkan air campuran bunga rampai dan jeruk nipis ke sungai sebelum mandi. Tempo/Febrianti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selain tradisi nyekar atau ziarah kubur menjelang datangnya bulan Ramadan, di beberapa daerah terdapat pula tradisi mandi balimau. Tradisi yang dilakukan sehar sebelum Ramadan ini menjadi kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang di beberapa daerah di Provinsi Riau, Lampung dan Sumatera Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari riau.antaranews.com, penyelenggaraan mandi balimau merupakan bagian dari pelestarian tradisi Melayu Riau khususnya umat muslim untuk membersihkan diri menyambut bulan suci Ramadan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jeruk limau digunakan sebagai bahan utama dalam tradisi ini. Selain itu digunakan pula mayang, daun jeruk, daun pandan, dan beras kunyit yang telah ditumbuk. Kemudian semua bahan tersebut direbus hingga mendidih dan mengeluarkan bau wewangian yang khas.

Alasan orang pada zaman dahulu menggunakan jeruk untuk mandi karena pada masa itu belum ada sabun mandi. Maka mereka memilih jeruk karena juga berkhasiat mengangkat kotoran, minyak dan keringat di badan.

Namun karena banyaknya peminat, tradisi mandi balimau tak hanya menjadi tradisi membersihkan diri sehari sebelum bulan suci Ramadan, namun telah dikemas sebagai wisata religi.

Pelaksanaannya pun beragam di berbagai daerah, di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau tradisi mandi balimau dilakukan di sungai dan dilaksanakan beramai-ramai dengan warga lainnya.

Sedangkan di Sumatera Barat tradisi yang disebut "Pirang Balimau" tersebut juga dilaksanakan di sungai, namun masyarakat sekitar juga menghias sampan dengan bentuk mimbar masjid dan mengampungkannya di antara warga yang melakukan tradisi "Potang Balimau".

Beda lagi dengan tradisi mandi balimau di Kabupaten Rokan hilir, Provinsi Riau. Masyarakat di kabupaten ini kebanyakan melaksanakan tradisi mandi balimau setelah pulang dari ziarah kubur keluarga dekatnya, dan mandi pun dilakukan di rumah masing-masing.

ANNISA FIRDAUSI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus