Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ragam

Penyebab Bibir Kering saat Puasa Ramadan dan Cara Mencegahnya

Bibir kering sering menjadi masalah saat berpuasa Ramadan. Pahami dulu penyebabnya dan lakukan pencegahan.

19 Mei 2019 | 08.54 WIB

Ilustrasi bibir (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi bibir (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bibir kering termasuk keluhan klasik di negeri ini. Apalagi saat Ramadan, banyak dialami oleh yang menjalankan ibadah puasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Asupan minum terbatas, otomatis bibir rentan masalah kekeringan dan pecah yang dalam istilah medis dikenal dengan Cheilitis. Sayangnya, banyak orang menyepelekan hal satu ini. Mereka malas untuk sekadar mengoleskan pelembap bibir. Padahal, kalau didiamkan lama-lama kondisinya semakin parah dan bibir bisa terluka bahkan sampai berdarah seiring dengan kulit-kulit tipis yang makin terkelupas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi terburuknya, bibir kering dan pecah-pecah juga bisa jadi salah satu gejala penyakit-penyakit luar biasa seperti diabetes. Lalu, bagaimana agar bibir lembap selama puasa?

Sebelum membeberkan tipsnya, berikut beberapa hal penting penyebab Cheilitis:

- Panas terik matahari.
- Embusan angin yang terlalu kencang. 
- Dehidrasi (penyebab utama ketika bulan puasa).
- Merokok dan kebanyakan makan permen karet.
- Alergi terhadap produk kosmetik, pasta gigi, atau obat kumur tertentu.
- Keseringan makan terlalu pedas.
- Efek samping dari obat. (Kalau keluhan bibir kering terjadi pada permulaan proses pengobatan, segera konsultasikan pada dokter)
- Kekurangan vitamin A, B, B2, C yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan kulit dan bibir.

Bagaimana mengatasinya?

- Setiap sahur, minumlah air putih sebanyak-banyaknya.

- Gunakan sikat gigi kecil dan lembut untuk menyikat dan menyingkirkan sel-sel mati penyebab bibir kering dan pecah-pecah.

- Selalu gunakan lip balm yang merupakan ala vital penjaga kelembapan bibir. Gunakan yang mengandung setidaknya SPF 15 untuk melindungi bibir Anda dari sinar matahari. Oleskan setiap dua jam sekali.

- Sebelum mengoleskan lip balm, sebagai pengganti minum, jika merasa bibir terlalu kering saat puasa, sapukan lembut terlebih dahulu kain atau handuk kecil putih yang sudah dibasahi air.

- Selain lip balm, buat yang terbiasa memakai lipstik, pilihlah yang mengandung pelembap.

- Hindari kebiasaan terlalu sering menjilat bibir. Banyak orang salah kaprah dan menganggap menjilat bibir membuat bibir lebih lembap. Air liur dijadikan sarana pengganti air minum. Padahal kenyataannya ludah yang mengandung enzim pencerna pemakan kulit bibir itulah penyebab iritasi yang berujung pada masalah bibir kering makin parah.

- Usahakan makan makanan bergizi yang mengandung vitamin penting, terutama A, seperti wortel, tomat, dan sayur-sayuran hijau.

- Kalau sempat, malam hari atau saat sahur lakukan perawatan sederhana dengan mengoleskan madu. Diamkan beberapa saat. Setelah itu oleskan pelembap bibir dan diamkan kembali sekitar 10-15 menit. Basuh bibir dengan air hangat. Lakukanlah setidaknya seminggu dua kali.

- Selain madu, potongan mentimun dan gel lidah buaya juga bisa digunakan sebagai obat ampuh pencegah bibir kering.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus