Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Mesir resmi melarang kegiatan buka puasa bersama di bulan Ramadan. Pelarangan itu dilakukan demi memutus mata rantai penularan virus corona yang hingga kini belum mereda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Buka puasa, kemudian salat Maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan salat Tarawih adalah rutinitas yang biasa dilakukan selama Ramadan. Berbuka puasa menjadi waktu untuk kebersamaan. Dan masjid merupakan tempat buka puasa bersama, terutama juga untuk kalangan papa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Semua berubah saat wabah corona terjadi. Masyarakat diimbau untuk tetap di rumah dan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak satu sama lain saat di luar.
Seorang pedagang membersihkan lentera tradisional yang biasa disebut "fanous" menjelang bulan Ramadan saat pandemi virus corona atau COVID-19 di Kairo, Mesir, 12 April 2020. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Tak hanya buka puasa bersama, mengutip Reuters, pemerintah Mesir juga melarang masyarakat melakukan iktikaf di masjid yang biasanya dilakukan pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Sejak Maret bahkan seluruh tempat ibadah di Mesir ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pemerintah Mesir menyarankan aktivitas buka puasa selama pandemi Covid-19 dilakukan di rumah saja. Jika ingin buka puasa bersama, gunakanlah komunikasi daring atau online untuk berinteraksi satu sama lain.
Mesir yang dihuni sekitar 100 juta penduduk dikenal sebagai pusat pendidikan keagamaan Islam. Di sana ada Univesitas Al-Azhar, Kairo, yang juga menjadi tempat pembelajaran Sunni terkemuka di dunia.
REUTERS | AL JAZEERA