Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Berkat Teliti Daging Sintetis, Mahasiswa Universitas Jember Ini Bisa Kuliah di Jerman

Berkat penelitian tentang daging sintetis, mahasiswa Universitas Jember (Unej) Oriza bisa merasakan kuliah di Jerman.

16 Januari 2023 | 19.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ocha, panggilan akrab Oryza Sativa Roshaney. Foto : Unej

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berkat penelitian tentang daging sintetis, mahasiswa program studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember (Unej) Oryza Sativa Roshaney dapat merasakan kuliah selama satu semester di Bio, Lebensmittel und Verfahrens Technologie (BLVT) Flensburg University of Applied Science, Jerman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daging sintetis mungkin hal yang masih terdengar asing bagi kebanyakan orang, bahkan mengandung pro dan kontra. Keberadaan daging sintetis makin mengemuka saat multi jutawan Bill Gates menyerukan negara kaya mulai mempertimbangkan mengembangkan daging sintetis untuk menanggulangi pemanasan global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ocha, panggilan akrab Oryza Sativa Roshaney baru saja kembali ke Tanah Air pada 2 Januari lalu setelah belajar di Jerman sejak Juli 2022.. Di sana, dia mengikuti program International Credit Transfer dari Deutscher Akademischer Austauschdienst atau DAAD yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa jenjang sarjana mengikuti kuliah selama satu semester di perguruan tinggi di Jerman.

"Karena Universitas Jember sudah memiliki kerja sama dengan Flensburg University of Applied Science, maka saya diarahkan dosen mengikuti kuliah di sana,” ujar Ocha.

Memilih Riset Daging Sintetis

Sebelum mengikuti kuliah di Jerman, berbagai persiapan dilakukan Ocha mulai dari mempersiapkan syarat administrasi hingga esai yang memuat riset bidang bioteknologi. Dalam esainya, Ocha memilih riset mengenai daging sintetis.

Selain belum banyak diteliti di Indonesia, ternyata riset mengenai daging sintetis juga ditawarkan dalam program International Credit Transfer. Dari seratusan pelamar dari Kampus Tegalboto, akhirnya Ocha berhasil lolos bersama rekannya Khilfa Yahya. Mereka bergabung dengan peserta lainnya dari seluruh dunia dan memulai kuliah di negara pemilik Bundesliga pada 24 September 2022 lalu.

“Saya tertarik meneliti daging sintetis karena walaupun masih pro dan kontra namun punya potensi besar, semisal dalam bidang kesehatan. Kita bisa mencoba obat baru kepada daging sintetis sehingga meminimalkan percobaan kepada hewan atau manusia," ujarnya.

Pengembangan daging sintetis, kata Ocha, juga diproyeksikan dapat mengurangi gas metana yang dihasilkan peternakan yang berkontribusi bagi kerusakan atmofser sehingga meningkatkan pemanasan global. Namun, kata Ocha, ntuk pengembangan daging sintetis guna konsumsi masih jadi polemik, sebab dikhawatirkan akan mematikan usaha peternak. "Belum lagi dengan perdebatan mengenai dampak mengkonsumsi daging sintetis berikut sisi etika dan pandangan agama,” jelas Ocha.

Meneliti Hormon Pertumbuhan Hewan Ternak

Selama mengikuti kuliah di BLVT Flensburg University of Applied Science, Ocha meneliti hormon pertumbuhan apa yang paling baik untuk pertumbuhan daging sintetis di bawah bimbingan Dr. Holger Rehmann. Secara sederhana, pembuatan daging sintetis dimulai dengan pengambilan sel dari hewan ternak untuk kemudian diberi hormon pertumbuhan dalam proses in vitro di laboratorium hingga kemudian menjadi daging seperti yang kita kenal.

“Alhamdulillah, selama kuliah di BLVT Flensburg University of Applied Science saya tidak mengalami kesulitan. Bahkan kami lebih banyak ikutan kuliah teori di kelas yang sebetulnya untuk jenjang pascasarjana. Belum lagi dengan fasilitas laboratorium yang canggih membuat kita terpacu untuk terus meneliti,” tuturnya.

Ocha pun berharap dapat melanjutkan studi S2 di Jerman. Saat ini, Ocha tengah menyiapkan risetnya untuk kemudian dikirimkan ke sebuah jurnal ilmiah di Jerman. “Insyaallah saya akan mengirimkan hasil riset saya yang juga diakui sebagai tugas akhir saya ke jurnal ilmiah di Flensburg University of Applied Science. Sambil mencari kesempatan pendanaan beasiswa, semoga bisa terwujud,” ungkap Ocha yang juga anggota Duta Kampus Universitas Jember.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus