Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

5 Fakta Delta Works, Tanggul Raksasa Pencegah Banjir di Belanda

Wilayah Belanda berpotensi terancam oleh banjir pasang air laut, sehingga negara ini menciptakan proyek pengendalian banjir raksasa yang dikenal sebagai Delta Works.

11 November 2024 | 11.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan iklim termasuk kenaikan air laut menjadi permasalahan di sejumlah negara, apalagi negara yang letak daratannya lebih rendah dari laut seperti Belanda. Hal itu menjadi tantangan besar. Seperti diketahui, sepertiga wilayah Belanda berada di bawah permukaan laut. Hal ini membuatnya menjadi negara yang rawan banjir bahkan tenggelam.

Dilansir dari Britannica, negeri tulip ini memiliki wilayah dengan titik terendah mencapai 6,76 meter. Kondisi geografis tersebut membuat negeri ini rentan terhadap banjir. Tiga sungai besar Eropa yakni Rhine, Meuse, dan Scheldt mengalir menuju Belanda dan bermuara di wilayah yang terkenal sebagai Delta Rhine-Meuse-Scheldt.

Wilayah ini berpotensi terancam oleh banjir pasang air laut, sehingga Belanda menciptakan proyek pengendalian banjir raksasa yang dikenal sebagai Delta Works. Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta tentang Delta Works.

1. Mempunyai Banyak Infrastruktur

Delta Works terdiri dari serangkaian infrastruktur pengendalian air di barat daya Belanda yang meliputi bendungan, pintu air, tanggul, dan penghalang gelombang badai. Dikutip dari laman resmi ICE, proyek ini dibangun untuk memperpendek garis pantai sehingga jumlah tanggul yang perlu dibangun berkurang drastis saat ancaman banjir muncul. Melalui berbagai struktur canggih, Delta Works melindungi Belanda dari banjir air laut, sekaligus menjaga pasokan air tawar di wilayah tersebut.

2. Mencegah Terulangnya Banjir Besar Tahun 1953

Inisiatif ini dirancang oleh insinyur Johan van Veen dan disusun untuk melindungi negara dari ancaman banjir, terutama setelah peristiwa tragis tahun 1953, saat Belanda diterjang banjir besar yang menewaskan sekitar 1.835 orang dan memaksa puluhan ribu lainnya mengungsi.

Banjir itu juga menghancurkan sekitar 10.000 bangunan dan merusak 9 persen lahan pertanian. Bencana tersebut membuat pemerintah Belanda memutuskan segera untuk membangun sistem perlindungan yang lebih kuat dan tangguh.

3. Mengurangi Risiko Banjir Hingga Ribuan Tahun

Pada 1958, pembangunan Delta Works dimulai dengan serangkaian konstruksi masif yang bertujuan memperkuat pertahanan pesisir. Tak hanya untuk mencegah banjir, proyek ini juga menciptakan banyak infrastruktur, termasuk jembatan dan jalan penghubung. Infrastruktur baru ini mengakhiri isolasi beberapa pulau di wilayah Belanda dan mempermudah koneksi transportasi yang semula sulit dijangkau.

Berdasarkan informasi dari ICE, Delta Works diprediksi mampu mengurangi risiko banjir hingga hanya satu kali dalam 4.000 tahun. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi pada kualitas air bersih, menyediakan irigasi yang lebih baik, serta mengembangkan riset untuk menghadapi banjir di masa depan. Kerangka kerja dari proyek Delta Works ini digunakan oleh para insinyur di seluruh dunia sebagai standar pengelolaan banjir.

4. Keajaiban Dunia Kedelapan

Ketangguhan Delta Works dalam menghadapi ancaman banjir dan kompleksitas teknisnya menjadikan proyek ini diakui sebagai salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Modern oleh American Society of Civil Engineers. Dalam daftar yang juga mencantumkan Zuiderzee Works sebagai proyek luar biasa, Delta Works digadang-gadang mampu melindungi negaranya dari ancaman alam.

Pada tahun 2013, Delta Works terpilih sebagai salah satu proyek rekayasa hidrolik paling bergengsi di dunia. Kompleksitas dan kebesaran proyek ini bahkan sering kali dianggap sebagai "keajaiban dunia kedelapan" dalam dunia infrastruktur.

5. Mengembangkan Cagar Alam

Selain melindungi daratan, Delta Works juga berperan dalam pembentukan cagar alam dan kawasan rekreasi. Salah satunya adalah Taman Nasional Oosterschelde yang menjadi habitat baru bagi flora dan fauna lokal setelah konstruksi Delta Works. Selain menciptakan cagar alam, area rekreasi juga dibangun, seperti pantai dan area piknik, yang kini menjadi tujuan wisata di negeri kincir angin.

KARUNIA PUTRI | BRITANNICA | ICE | NEELTJEJANS

Pilihan Editor: Banjir di Eropa Bukan Sepenuhnya Salah Perubahan Iklim  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus