Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Ada India di Pameran Riset dan Inovasi Indonesia 2022, Ini Alasannya

BRIN menggandeng Kementerian Sains dan Teknologi India dalam gelaran Pameran Riset dan Inovasi yang dibuka hari ini, Kamis 27 Oktober 2022.

27 Oktober 2022 | 20.59 WIB

Salah satu sudut Pameran Riset dan Inovasi Indonesia atau InaRI Expo 2022 di Cibinong Science Center pada hari pertama, Kamis, 27 Oktober 2022. (TEMPO/ZAHRANI JATI HIDAYAH)
Perbesar
Salah satu sudut Pameran Riset dan Inovasi Indonesia atau InaRI Expo 2022 di Cibinong Science Center pada hari pertama, Kamis, 27 Oktober 2022. (TEMPO/ZAHRANI JATI HIDAYAH)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Cibinong - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Kementerian Sains dan Teknologi India dalam gelaran Pameran Riset dan Inovasi yang dibuka hari ini, Kamis 27 Oktober 2022. Diikuti lebih dari 200 peserta, InaRI Expo 2022 di Cibinong Science Center diklaim sebagai pameran riset dan inovasi terbesar yang pernah digelar di Indonesia. 

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengungkap alasan menjalin kerja sama dengan India lantaran negara ini memiliki keunggulan dalam inovasi riset, khususnya bidang startup. Menyatakan tak membatasi kerja sama dengan negara-negara lain, Handoko mengakui, "Tahun ini memang kebetulan kita banyak didukung kerja sama dengan teman-teman dari India."  

Menteri Sains dan Teknologi India, Srivari Chandrasekhar, yang hadir dalam pembukaan InaRI Expo 2022, mengatakan kalau ajang pameran itu bisa menjadi kesempatan besar untuk transfer pengetahuan dan inovasi. Khusus startup, dia menyebut pertumbuhan yang sangat pesat di negerinya. Dari 500 perusahaan rintisan pada 2014 sampai77 ribu yang terdata saat ini.

"Bahkan sekarang sudah lebih dari 100 startup dalam kategori unicorn dan value mereka sudah lebih dari US$300 miliar," kata Srivari sambil menambahkan, "Kami mau membagikan pengalaman yang kami miliki ini."

Handoko menegaskan kalau BRIN tak membatasi kerja sama hanya dengan negara tertentu. Sebaliknya, membuka kesempatan terhadap banyak negara. "Setiap negara punya kelebihan masing-masing," katanya.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko saat membuka Indonesia Research and Innovation atau InaRI Expo 2022, Kamis 27 Oktober 2022. FOTO ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

Itu sebabnya, BRIN juga menggandeng Sekretariat ASEAN dalam InaRI Expo 2022 ini. Tujuannya, kata Handoko, untuk pengembangan riset kelautan dan iklim bersama negara-negara terdekat. "Riset terkait maritim dan iklim tidak ada batasannya, jadi kami tidak mungkin mengerjakan riset-riset bekerja sama dengan negara-negara terdekat tanpa bantuan ASEAN." 

InaRI Expo 2022 mengusung tema “Digital, Blue & Green Economy: Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi”. Berbagai kegiatan diselenggarakan sepanjang empat hari pameran itu, seperti seminar, business gathering, presentasi produk, lokakarya, talkshow, business matching, klinik konsultasi, dan unjuk sains. Selain itu juga digelar paralel Youth Research and Innovation Fair, Halal Tech Expo 2022, ASEAN India Start up Festival 2022, Start Up Program Pengusaha Pemula Berbasis Riset BRIN, dan tak ketinggalan Zona G20.

ZAHRANI JATI HIDAYAH 

Baca juga:
Tragedi Sirup Obat Batuk di Gambia Ungkap Sisi Buruk Industri Farmasi di India

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus