Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Alasan Warna Pakaian Hijau dan Biru untuk Dokter Bedah

Warna putih mengaburkan mata dokter bedah jika tiba-tiba mengalihkan pandangan dari warna merah gelap darah ke warna pakaian putih.

16 April 2022 | 14.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Warna pakaian dokter bedah saat melakukan operasi adalah hijau atau biru. Warna ini sebenarnya baru saja digunakan. Pada awal abad-20, tenaga medis lebih sering mengenakan pakaian berwarna putih. Meski terkesan sepele, warna pakaian tenaga medis saat melakukan tindakan operasi memiliki sejarah dan alasan tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar tahun 1918, ketika negara-negara Eropa dan Amerika terserang wabah influenza parah yang menewaskan sedikitnya 50 juta orang, seorang dokter bedah Inggris, Joseph Lister, membuat semacam prosedur dasar tindakan operasi yang didasari keinginan menekan risiko infeksi pada pasien. Dalam prosedur itu, diatur mengenai kewajiban penggunaan berbagai alat pelindung tenaga medis yang harus benar-benar steril.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prosedur yang dibuat oleh Lister disebarluaskan dan digunakan secara masif oleh tenaga medis di berbagai wilayah dunia. Di masa itu pula, warna putih dipilih untuk dipakai sebagai seragam tenaga medis. Warna putih adalah simbol kebersihan, kesucian, dan keteraturan. 

Aturan ini tidak berlangsung lama. Para tenaga medis kala itu menyadari bahwa warna putih justru kontraproduktif dengan keberhasilan tindakan operasi. 

Ilustrasi tindakan operasi (pixabay.com)

Dilansir dari livescience.com, warna putih ternyata dapat mengaburkan mata dokter ketika dokter secara tiba-tiba mengalihkan pandangan dari warna merah gelap darah ke warna pakaian putih yang terang. Jika dilakukan secara terus menerus, dapat berakibat ke sakit kepala bahkan bisa menimbulkan halusinasi.

Tentu sangat berbahaya jika ini terjadi di tengah proses operasi. Warna hijau dan biru akhirnya dipilih sebagai warna seragam tenaga medis saat melakukan operasi. Berikut alasannya:

  1. Memiliki spektrum warna yang berbeda dengan warna merah
    Kedua warna ini dapat menajamkan penglihatan dan fokus dokter bedah.
  2. Menenangkan
    Karena bersifat menenangkan, warna biru dan hijau dapat merelaksasi mata dari kelelahan para tenaga medis saat melakukan operasi yang kerap memakan waktu berjam-jam lamanya.
  3. Simbol higienitas dan ketenangan
    kedua warna ini berpengaruh terhadap psikis pasien saat sebelum menjalani operasi. 

Baca juga: UNAIR-TNI Siapkan Skema Khusus Penuhi Kebutuhan Dokter Bedah Plastik

NAUFAL RIDHWAN ALY 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus