Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang tewas dan puluhan lainnya cedera ketika sebuah pesawat Singapore Airlines penerbangan dari London mengalami turbulensi parah dan melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Selasa, 21 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesawat sebenarnya sudah dirancang untuk tahan terhadap kondisi-kondisi yang berat, termasuk turbulensi. Akibatnya, perlu ada beberapa hal yang harus diterapkan ketika turbulensi untuk meminimalisasikan potensi bahaya. Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan ketika turbulensi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Tenang, Kencangkan Sabuk Pengaman, dan Jangan Berdiri
Menurut pramugari senior, Ralph Bediones, tindakan utama penumpang selama turbulensi adalah tetap tenang, kencangkan sabuk pengaman, dan jangan berdiri. Jika ketika turbulensi berdiri, penumpang disarankan untuk segera duduk di kursi terdekat. Posisi berdiri ketika turbulensi juga dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera.
2. Jangan Gunakan Toilet
Penumpang dilarang menggunakan toilet pada waktu-waktu darurat, termasuk turbulensi. Pasalnya, ketika menggunakan toilet ketika turbulensi, penumpang dapat cedera.
3. Perhatikan Petunjuk atau Pengumuman
Ralph Bediones menguraikan, kapten pilot juga akan menginformasi kapan ketika aman bergerak di dalam kabin usai tanda sabuk pengaman dimatikan. Di sisi lain, profesional keselamatan, Bernard Okolo, penumpang harus fokus untuk mendengarkan pilot dan awak kabin lain ketika turbulensi. Saat kondisi darurat tersebut, dalam pesawat harus ada komunikasi efektif antara kokpit dan kabin untuk mengelola turbulensi dengan aman.
4. Berlatih Meditasi dan Pernapasan Dalam
Bernard Okolo mencatat bahwa berlatih latihan pernapasan akan membantu selama turbulensi udara. Penumpang dapat melakukan meditasi atau tarik napas dalam-dalam untuk membantu memperlambat pernapasan. Seorang pramugari Eastern Airlines, Doménica Jiménez, dalam sebuah laporan Airbus menyatakan bahwa hal ini bisa membuat diri tetap tenang selama turbulensi. tip yang membantu dalam karirnya di langit adalah pernapasan yang lambat.
5. Berpindah Tempat Duduk
Penumpang dapat meminta petugas penerbangan untuk mengganti kursi, jika menyadari pesawat merasa tidak nyaman atau tidak aman di kursi. Namun, perpindahan tempat duduk dapat dilakukan jika masih ada yang kosong atau tidak terisi penuh. Adapun kursi terbaik ketika mengalami turbulensi adalah bagian depan atau sayap karena berada di luar pusat gravitasi pesawat.
EURONEWS | EXPRESS UK | PUNCHNG
Pilihan Editor: Apa Penyebab Turbulensi seperti yang Dialami Singapore Airlines?