Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Apa yang Menyebabkan Terjadinya Gelombang Laut?

Gelombang laut disebabkan oleh angin yang mengembus perairan sehingga menyebabkan riak-riak, alun, atau bukit dan berubah jadi gelombang.

8 November 2022 | 17.00 WIB

Seorang laki-laki bermain selancar saat terjadi gelombang tinggi di muara sungai Jangkuk, Ampenan, Mataram, NTB, Rabu 27 Mei 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat waspada akan adanya fenomena banjir rob (banjir pesisir) pada tanggal 27-28 Mei akibat adanya aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, curah hujan tinggi yang dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Indonesia dan diprediksi terjadi di pesisir barat Lampung, pesisir selatan Pulau Jawa, pesisir selatan Pulau Bali dan pesisir selatan NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Perbesar
Seorang laki-laki bermain selancar saat terjadi gelombang tinggi di muara sungai Jangkuk, Ampenan, Mataram, NTB, Rabu 27 Mei 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat waspada akan adanya fenomena banjir rob (banjir pesisir) pada tanggal 27-28 Mei akibat adanya aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, curah hujan tinggi yang dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Indonesia dan diprediksi terjadi di pesisir barat Lampung, pesisir selatan Pulau Jawa, pesisir selatan Pulau Bali dan pesisir selatan NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan akan terjadi gelombang sedang dengan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter di beberapa area perairan Indonesia. Perkiraan ini berlaku mulai 8 hingga 14 November 2022. Lantas, apa penyebab terjadinya gelombang laut?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pergerakan naik dan turun air dengan arah tegak lurus pada permuaan air laut disebut gelombang. Angin jadi penyebab munculnya gelombang. Angin di atas laut akan mengembus perairan sehingga menyebabkan riak-riak, alun, atau bukit dan berubah jadi gelombang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman its.ac.id, berdasarkan ukuran dan penyebabnya gelombang terbagi dua. Pertama, gelombang kapiler atau capillary wave. Jenis gelombang ini sering disebut riak. Panjang gelombang yang dihasilkan sekitar 1,7 meter, periode kurang dari 0,2 detik dan disebabkan oleh tegangan permukaan air, dan tiupan angin yang tidak terlalu kuat.

Berbeda dengan capillary wave, gelombang jenis seas atau wind wave disebabkan oleh angin kencang. Panjang gelombang mencapai 130 meter dan periode gelombang 0,2-0,9 detik.

Bila angin bertiup kencang dan lama akan menghasilkan gelombang alun atau swell wave. Panjang gelombangya mencapai ratusan meter dengan periode sekitar 0,9 higga 15 detik.

Terakhir, fluktuasi gaya gravitasi matahari dan bulan bisa sebabkan gelombang pasang surut (tidal wave). Panjang gelombang tidal wave mencapai ribuan kilometer dengan periode antara 5-25 jam.

NOVITA ANDRIAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus