HAMPIR setahun sudah lewat kecelakaan reaktor nuklir di Three
Mile Island, Harrisburg. Tapi kemelut peristiwanya belum juga
selesai. Pekan lalu pejabat Depkes negara-bagian Pennsylvania
membenarkan angka kelahiran 13 bayi yang punya kelainan pada
kelenjar tiroid selama periode 9 bulan setelah peristiwa akhir
Maret 1979 itu.
Konon kelahiran itu terjadi di 3 wilayah Pennsylvania. Enam di
Lancaster County, sebelah timur reaktor itu, 4 di Buck County
dan 3 lagi di LeHigh County.
Secara normal kelainan pada kelenjar tiroid hanya ditemukan
sekali di antara 5.000 kelahiran dalam setahun. Statistik tahun
1978 mencatat 5.500 kelahiran di Lancaster County, 6.493 di
Bucks County dan 3.206 di LeHigh County. Segera timbul dugaan
bahwa ini disebabkan terkena radiasi dosis rendah iodine 131,
zat radioaktif yang antara lain tersembur dari reaktor dekat
Harrisburg tahun lalu. Diketahui iodine 131 menyerang kelenjar
tiroid.
Para pejabat Depkes itu menyatakan tidak mengenal kasus
hipotiroid yang disebabkan radiasi dosis rendah. Sebaliknya
mereka tidak menyangkal adanya hubungan jelas antara radiasi zat
iodine radioaktif dosis tinggi dan penyakit kelenjar tiroid.
"Dosis itu mestinya ribuan kali lebih tinggi, baru mungkin
menghasilkan efek terhadap kelenjar tiroid," kata Victor Bond,
anggota Satuan Tugas yang meneliti efek radiasi nuklir terhadap
kesehatan.
Tapi beberapa kelompok masyarakat setempat mempertanyakan angka
radiasi resmi yang diumumkan berbagai instansi pemerintah.
Menurut mereka, jumlah operator yang melakukan monitoring waktu
kecelakaan itu tidak memadai.
Peristiwa ini segera ditanggapi di Kongres Amerika Serikat.
Jim Weaver, anggota Demokrat dari Oregon, menuntut agar
Kongres segera mengadakan penelitian terhadap kasus ini.
Kebetulan suatu panitia Kongres sedang membahas usul mengenai
kelangsungan kerja NRC (Komisi Pengendalian Masalah Nuklir).
Saya yakin jumlah zat radioaktif di Three Mile Island dulu sama
sekali t idak diketahui," tandas Weaver. "Saya nilai situasi ini
sangat serius, dan mungkin ada kasus penggelapan fakta oleh
NRC."
Kesimpulan resmi dari berbagai tes terhadap penduduk sekitar
Three Mile Island selama ini menyebutkan tidak ditemukan zat
iodine 131. Juga disebut, tidak dijumpai dalam tubuh binatang
setempat ataupun dalam susu ternak.
Belum sempat para anggota terhormat di gedung Capitol,
Washington, mempersoalkannya, di Florida timbul kegegeran baru.
Reaktor nuklir di Crystal River, 100 km sebelah utara Kota
Tampa, mengalami kecelakaan. Lebih 200.000 liter air pendingin
tertercemar zat radioaktif, tumpah ke lantai bangunan reaktor
itu.
Reaktor di Crystal River itu bikinan Babcock & Wilcox,
perusahaan yang juga membuat reaktor di Three Mile Island. Tahun
lalu ia pernah ditutup pemerintah, bersama 7 reaktor lain
bikinal1 Babcock & Wilcox.
Perusahaan yang mengelola reaktor itu, Florida Power Corporation
cepat mengumumkan tidak terjadi korban jiwa dan tidak ada zat
radioaktif yang bocor keluar. Tapi konon kecelakaan itu karena
matinya aliran listrik selama 7 menit.
Hampir bersamaan William Scranton Letnan Gubernur Pennsylvania
-- agaknya belum tahu tentang kejadian di Florlda -- mengumumkan
keharusan melepas gas radioaktif ke udara dari dalam bangunan
reaktor di Three Mile Island. Pihak pengelola reaktor itu semula
menjelaskan hal ini perlu agar pekerjaan membersihkan bangunan
reaktor itu bisa dilanjutkan.
Scranton tidak bisa menjamin 100% keselamatan penduduk. Tapi ia
mengatakan "Kami lebih cemas akan akibatnya bila tidak melakukan
penglepasan." Keputusan terakhir tentang ini merupaIan wewenang
NRC, tapi komisi itu menolak memberi komentar.
Bermotivasi Politik
Dalam bangunan reaktor unit I di Three Mile Island, jutaan liter
air yang tercemar zat radioaktif masih menggenangi lantainya.
Selain itu sejumlah gas masih tersisa. Sisa ini sudah lama
hendak dilepas ke udara, tapi sejak Desember dapat dicegah
karena pendapat masyarakat menentang maksud itu. Awal Februari,
terjadi 2 kali penglepasan tidak sengaja. Menurut Metropolitan
Edison Co., pengelola reaktor itu, ini bisa terulang lagi bila
tidak segera dilepaskan gas itu secara terkontrol.
Di Indonesia, seperti tidak menghiraukan kemelut yang meliputi
industri nuklir, Direktur BATAN, Prof. Dr. Baiquni, masih terus
mempromosikan pemakaian tenaga nuklir. Dalam suatu konperensi
pers, bahkan ia menilai mereka, yang tidak setuju rencana
pembangunan PLTN di Indonesia, pada pokoknya bermotivasi
politik.
Belum sempat eksponen yang tidak setuju itu menjawab, peristiwa
beruntun di Amerika bulan lalu seakan-akan memberikan jawaban
yang gamblang. Tapi tentu kenyataan ini tidak akan dihiraukan,
seperti juga halnya sikap NRC di Amerika.
NRC di tengah segala hiruk pikuk mengenai kebocoran berbagai
reaktor nuklir di negeri itu, akhir Februari sempat menyudahkan
berlakunya masa penangguhan pemberian izin operasi dan
pembangunan reaktor nuklir baru. Maka NRC memberikan izin
kepada TVA (Tennessee Valley Authority) untuk mulai mengisi
reaktor mereka yang baru, Sequoyah Unit I dekat Chattanooga,
Tennessee, dengan bahan bakar nuklir, sebagai persiapan
dimulainya operasi kelak. Ini merupakan pemberian izin pertama
sejak heboh kecelakaan di Three Mile Island.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini