Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Pyongyang -Percobaan peledakan bom nuklir oleh Korea Utara yang diperkirakan akan dilakukan pada 15 April 2022 perlu diwaspadai.
Pasalnya Amerika Serikat beserta sekutunya telah bersiap untuk hal ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bahaya dari ledakan nuklir tidak dapat disepelekan karena selain dapat menyebabkan kerusakan wilayah yang luas dan ribuan kematian, efek radiasinya akan berdampak ke beberapa wilayah dalam waktu yang cukup lama.
Bahaya Radiasi Senjata Nuklir
Berdasarkan penjelasan dari CDC.gov, bahaya dari radiasi nuklir ini beragam sesuai dengan jumlah dan jarak manusia dari ledakan serta paparan radiasi yang terserap oleh tubuh. Efek paling ringan berupa kulit memerah dan yang paling parah dapat menyebabkan kanker bahkan kematian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seseorang dapat terpapar radiasi radioaktif dari ledakan senjata nuklir dengan dua cara, yaitu paparan eksternal dan internal. Paparan eksternal terjadi saat tubuh terkena radiasi langsung dari ledakan dan dampaknya.
Sedangkan paparan internal akan terjadi karena tubuh mengonsumsi makanan atau menghirup udara yang terkontaminasi oleh radioactive fallout.
Mengungsi dari Perang Nuklir
Untuk menghindari hal tersebut, setelah selamat dari ledakan sebaiknya tetap berada di dalam ruangan yang aman dan dipastikan kontaminasi radioaktif nuklir tidak masuk ke dalam. Jika perlu dan terdapat arahan untuk mengungsi sebaiknya mematuhi anjuran dan rute evakuasi.
Berikut hal yang sebaiknya dilakukan jika sudah selamat dan memerlukan pengungsian yang dikutip dari Ready.gov.
- Mencari Lokasi Penampungan
Kemungkinan saat terjadi ledakan nuklir atau dalam kondisi perang layanan telepon, televisi, dan internet terganggu sehingga untuk mencari lokasi penampungan perlu mobilitas. Untuk meminimalisir efek dari ledakan, sebaiknya cari lokasi yang paling dekat dengan tempat saat ini. Lokasi yang paling ideal untuk berlindung adalah ruang bawah tanah atau basement.
Selanjutnya : Saat berada dalam perjalanan mencari...
- Membawa Persediaan Darurat
Saat berada dalam perjalanan mencari penampungan atau bertahan di tempat penampungan untuk antisipasi bawa perlengkapan darurat seperti persediaan air dan makanan kemasan, obat-obatan darurat, baterai tambahan atau powerbank, dan senter. Selain itu barang-barang kebersihan seperti sabun, hand sanitizer, tisu basah, dan alat kebersihan lain juga perlu dibawa setidaknya yang cukup untuk digunakan minimal tiga hari.
- Tidak Panic Buying
Tidak semua orang memiliki persediaan darurat untuk menghadapi ledakan nuklir atau bencana lainnya. Sehingga jika Anda hendak membeli kebutuhan harian, beli kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan secukupnya. Selain itu saat berbelanja, jangan lepaskan masker atau alat pelindung hidung dan mulut lainnya.
- Berkumpul
Saat terjadi evakuasi atau mencari penampungan, lebih baik berkumpul dengan keluarga atau teman. Tanyakan juga lokasi penampungan yang dapat dituju pada petugas berwenang dan utamakan untuk melindungi anak kecil, lansia, dan penderita asma atau penyakit pernapasan lain.
Sebelum pergi dari rumah atau kantor, jangan lupa untuk menutup dan mengunci jendela dan pintu. Kompor, AC, kipas angin, dan alat elektronik lain juga dimatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Juga, jangan tinggalkan tempat penampungan sebelum kondisi dinyatakan benar-benar aman dari radiasi bom nuklir.
TATA FERLIANA
Baca juga: Ketika Ambisi Soekarno Membuat Senjata Nuklir Digagalkan Soeharto
