Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus korupsi di Pertamina yang diperhitungkan sampai merugikan negara hampir Rp 200 triliun memicu reaksi keras dari publik. Banyak orang mengungkap kekesalannya atas modus yang diungkap: menjual BBM Pertalite pemilik RON 90 sebagai Pertamax yang berlabel RON 92 dan mengoplos Pertamax pakai Pertalite atau BBM lain dengan RON yang lebih rendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecaman meledak di media sosial dari publik yang selama ini mengaku pengguna BBM Pertamax yang tidak disubsidi pemerintah--Pertalite masih disubsidi pemerintah. Mereka merasa tertipu dan menyatakan kerugian bukan hanya dialami negara gara-gara korupsi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekesalan itu seperti yang diungkap pemilik akun X @closefiee, "BUKAN CUMA UANG NEGARA YANG DIKORUPSI, UANG PRIBADI KITA JUGA COK!!" Dia juga menyatakan, "GA PERNAH SESAKIT HATI INI SAMA KASUS KORUPSI..."
Atau kata pemilik akun @nitasyafrie berikut ini. "Dibela belain beli yg g bersubsidi, biar subsidinya tepat ke yg lebih membutuhkan…malah diembat. Please hukum seumur hidup, sebagai kaum jelata yg bensin g beli yg bersubsidi…gak ikhlas bgt kalau mereka dihukum ringan," cuitnya disertai emoticon wajah murka.
Pernyataannya senada dengan @dookiebokir yang mengaku selama ini berikhtiar membeli Pertamax meski sepeda motornya bukan keluaran baru. "Tapi ya Alloh, ternyata saya jadi korban juga kegiatan jahat macam ini," bunyi kutipan cuitannya.
Banyak pengguna Pertamax dan pelanggan Pertamina pantas kecewa karena perbedaan RON 90 dan 92 bukan hanya terletak pada angka atau tingkatan oktannya saja. Selain peduli subdisi tepat sasaran, mereka juga memburu sejumlah faktor lainnya yang membedakan kedua jenis BBM ini.
RON (Research Octane Number) merupakan angka yang menunjukkan tingkat oktan atau ketahanan bahan bakar terhadap tekanan sebelum terjadi pembakaran spontan (knocking) di dalam mesin. Semakin tinggi nilai RON, semakin baik bahan bakar tersebut menahan knocking. Thus, fungsi utama RON adalah memastikan bahan bakar mampu memberikan performa optimal sesuai kebutuhan mesin kendaraan.
4 Perbedaan RON 90 dan 92
Perbedaan RON 90 dan 92 menjadi hal penting yang perlu Anda ketahui sebelum memilih BBM. Pemilihan RON yang sesuai akan memengaruhi performa mesin, efisiensi bahan bakar, serta usia pakai mesin kendaraan Anda. Mengutip dari lama Solar Industri, berikut ini beberapa perbedaan penting di antara keduanya.
1. Tingkat Oktan
Perbedaan paling mendasar antara RON 90 dan 92 terletak pada nilai oktannya. RON 92 memiliki nilai oktan lebih tinggi, sehingga lebih tahan terhadap knocking dibandingkan RON 90. Semakin tinggi nilai oktan, semakin baik kemampuan bahan bakar dalam menjaga stabilitas pembakaran di dalam mesin.
2. Performa dan Kinerja Mesin
Bahan bakar RON 92 berpotensi meningkatkan performa dan kinerja mesin. Nilai oktan yang lebih tinggi mampu meningkatkan efisiensi pembakaran, menghasilkan daya dan torsi yang lebih maksimal. Hal ini membuat mesin bekerja lebih optimal dan responsif, terutama pada kendaraan dengan spesifikasi mesin modern.
3. Konsumsi Bahan Bakar
Banyak pengguna mengklaim bahwa bahan bakar RON 92 lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar dibandingkan RON 90. Meski demikian, efisiensi bahan bakar sangat bergantung pada desain mesin kendaraan, kondisi berkendara, serta faktor pendukung lainnya. Oleh karena itu, hasil konsumsi bahan bakar bisa berbeda-beda di setiap kendaraan meski sama-sama 'meminum' Pertamax, dan bukan Pertalite.
4. Harga Bahan Bakar
Harga bahan bakar RON 92 lebih mahal dibandingkan RON 90. Hal ini disebabkan oleh proses produksi yang lebih kompleks dan biaya yang lebih tinggi untuk mendapatkan bahan bakar dengan nilai oktan lebih besar. Meskipun harganya lebih mahal, penggunaan RON 92 dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi mesin kendaraan.
Mana yang Lebih Baik?
Memilih antara BBM dengan RON 90 atau 92 bergantung pada kebutuhan dan spesifikasi mesin kendaraan Anda. Masing-masing jenis bahan bakar memiliki kelebihan dan kekurangannya.
RON 92 lebih cocok untuk mesin dengan kompresi tinggi karena mampu meningkatkan performa dan efisiensi pembakaran. Namun, harganya yang lebih mahal bisa menjadi pertimbangan bagi sebagian pemilik kendaraan.
Sebaiknya Anda mengikuti rekomendasi pabrikan mengenai jenis bahan bakar yang disarankan. Menggunakan bahan bakar yang sesuai akan menjaga performa mesin tetap optimal dan memperpanjang usia pemakaian kendaraan.
Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan bengkel resmi atau membaca buku manual kendaraan untuk memastikan jenis bahan bakar yang paling cocok.
Pada akhirnya, keputusan dalam memilih bahan bakar terbaik kembali pada kebutuhan mesin kendaraan dan anggaran yang Anda miliki. Memilih bahan bakar yang tepat akan memberikan dampak positif pada performa, konsumsi bahan bakar, dan umur mesin kendaraan Anda.