Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG menyebut potensi cuaca ekstrem terjadi dalam satu pekan ini, sehingga masyarakat harus tetap waspada dan menjaga kesehatan.
Chlara Yunita Prabawati Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan di cuaca ekstrem seperti ini upaya menjaga kesehatan wajib dilakukan oleh semua orang. Chlara menyebutkan ada tiga penyakit yang rentan menyerang di musim hujan, sehingga seseorang harus lebih waspada.
Menurutnya penyakit yang harus diwaspadai adalah Demam berdarah Dengue (DBD), diare, dan influenza (flu). Ketiganya adalah prevalence penyakit tertinggi yang sering menyerang anak hingga lanjut usia.
Demam Berdarah Dengue atau sering dikenal dengan istilah penyakit demam berdarah adalah penyakit tropis dengan kategori endemi. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue (DENV) yang disebarkan oleh nyamuk spesies Aedes aegypti.
“Spesies nyamuk ini sangat suka bersarang di genangan air bersih, sehingga harus diwaspadai proses perkembang biakan jentik nyamuk Aedes aegypti di musim hujan yang mendukung banyaknya nyamuk berkembang biak,”tutur Chlara dilansir dari laman UM Surabaya pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Ia menjelaskan gejala utama adalah demam dan adanya pateki atau bintik merah pada permukaan kulit. Penyakit ini sangat rentan menyerang bayi hingga lanjut usia, risiko tertinggi terserang penyakit DBD adalah terjadinya kecacatan hingga kematian.
Kedua adalah diare, musim hujan seperti ini diare sangat rentan menyerang. Diare disebabkan oleh bakteri, parasite dan virus yang mengkontaminasi air dan makanan, sumber utama proses kembang biak bakteri ini akan meningkat pesat ketika musim hujan dan suhu turun.
“Tanda gejala utama diare adalah ketidakmampuan usus dalam mengontrol proses pengeluaran feses yang cair dengan durasi lebih dari 3 kali selain itu terjadinya nyeri perut, keram perut, dan komplikasi mengarah dehidrasi sering terjadi,” imbuhnya lagi.
Terakhir yang perlu diwaspadai adalah flu (influenza). Penyakit ini hampir mirip dengan varian virus corona omicron, namun flu lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai bagian penyakit tropis yang disebabkan oleh virus Avian Influenza A & B H5N1.
“Proses pemahaman pencegahan penyakit ini sangat penting, masyarakat jangan menganggap remeh, pemahaman dan kesadaran menjadi sangat penting untuk menjaga keluarga dan anak-anak kita terhindar dari penyakit,” katanya.
Baca juga: Cara Menghilangkan Efek Gas Air Mata
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini