Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

Kedatangan kapal baru Kapal Angkatan Laut Sembulungan II-5-42 menambah kekuatan pengamanan laut di Banyuwangi, salah satu pintu masuk Pulau Jawa.

3 April 2024 | 10.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan II-5-42. Foto: Humas Banyuwangi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kedatangan kapal baru Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan II-5-42 semakin menambah kekuatan pengamanan laut di Banyuwangi, Jawa Timur. Kapal buatan dalam negeri tersebut telah diserahkan langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya, Kolonel Marinir Joni Sulistiawan, kepada Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Selasa, 2 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“KAL Sembulungan ini akan memperkuat Lanal Banyuwangi untuk melaksanakan operasi penegakan hukum dan keamanan di laut di Banyuwangi,” ujar Joni usai serah-terima di Dermaga Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Selasa, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dibagikan. Hadir dalam acara serah terima itu Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, serta Komandan Pangkalan RNI AL Banyuwangi, Letkol Laut Hafidz.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nama Sembulungan diambil dari salah satu pantai di Banyuwangi yang terletak di Semenanjung Sembulungan, Kecamatan Muncar. Pantai ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo.

Joni mengatakan KAL Sembulungan merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern. Dia menunjuk performa kecepatan yang lebih tinggi serta perbekalan persenjataan dan peralatan navigasi yang lebih modern." Kapal ini juga dibekali rigid inflatable boat (RIB) yang bisa digunakan untuk pengejaran,” katanya menambahkan. 

Kapal memiliki panjang 28,98 meter, lebar 6,20 meter, dan kedalaman kapal di bawah air (draught) 1,40 meter. Kecepatan maksimumnya 28 knot, mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca, serta diperkuat dengan satu unit meriam 20 mm dan dua unit meriam 12,7 mm.

Kecepatan maksimum dan kelincahan yang dimiliki, menurut Joni, membuat KAL Sembulungan mampu memenuhi berbagai misi operasi baik infiltrasi, eksfiltrasi, maupun misi SAR. "Di antaranya untuk operasi pengamanan Selat Bali menjelang arus mudik hingga arus balik lebaran,” ujarnya.

Hafidz menambahkan, hadirnya KAL Sembulungan memperkuat armada yang dimiliki Lanal Banyuwangi. Hafidz menyebut alat utama sistem pertahanan yang dimiliki Lanal Banyuwangi saat ini sebanyak 2 KAL (Rajegwesi dan Sembulungan) dan 4 kapal kecil yang dioperasikan untuk patroli pengamanan laut.  

“Lanal Banyuwangi akan melakukan patroli terjadwal yang dilakukan secara bergantian oleh para personil TNI AL,” ujarnya.

Untuk penempatannya, Hafidz menuturkan, akan disesuaikan dengan kebutuhan operasi di wilayah kerjanya yang dinilainya sangat luas. "Sesuai informasi dari intelijen, KAL Sembulungan ini akan beroperasi di areal yang membutuhkan pengamanan,” ujar Hafidz lagi.

Adapun Sugirah mengatakan hadirnya KAL Sembulungan sangat strategis karena Banyuwangi merupakan salah satu pintu masuk Pulau Jawa. “Tentunya alutsista baru ini semakin memperkuat pengamanan wilayah laut Banyuwangi,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus