Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

BMKG Umumkan Akan Memulai Era AI dalam Layanan Prakiraan Cuaca

BMKG menggandeng Tomorrow Indonesia mengintegrasikan AI ke dalam layanan meteorologi prakiraan cuacanya.

5 Maret 2025 | 17.25 WIB

Ilustrasi - Logo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ANTARA/Darwin Fatir.
Perbesar
Ilustrasi - Logo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ANTARA/Darwin Fatir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggandeng Tomorrow Indonesia, yang juga dikenal sebagai PT Environmental Intelligence Indonesia (EII), untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas sistem prakiraan cuaca. Hal ini sekaligus menandai era baru terintegrasinya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ke dalam layanan meteorologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menyoroti pentingnya inisiatif itu. Menurutnya, prediksi berbasis AI akan secara signifikan meningkatkan kecepatan, akurasi, dan aksesibilitas informasi meteorologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kolaborasi ini memungkinkan kami mengembangkan sistem prediksi berbasis AI yang akan meningkatkan akurasi prakiraan cuaca di berbagai sektor, termasuk cuaca publik, maritim, dan penerbangan,” kata Andri dalam konferensi pers di kantor pusat BMKG di Jakarta awal Februari lalu, dan telah dikonfirmasi ulang mengenai kolaborasi tersebut pada Rabu, 5 Maret 2025. 

Dengan integrasi solusi mutakhir Tomorrow Indonesia ke dalam infrastruktur BMKG yang ada, Indonesia diyakini akan memperoleh sistem cuaca cerdas yang mampu menyediakan data secara real-time dan prakiraan cuaca yang lebih tepat. Hal ini akan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai industri dan meningkatkan ketahanan nasional terhadap kejadian cuaca ekstrem.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani dan pendiri Well Vintage Akiva Kremnizer, masing-masing tunjukkan dokumen kesepakatan kerja sama, di Kantor Pusat BMKG, Jakarta, 4 Februari 2025. Dok. EII

Kolaborasi BMKG dan Tomorrow Indonesia dipimpin oleh Akiva Kremnizer, pendiri Well Vintage, sebuah perusahaan yang berkomitmen mendorong inovasi untuk secara konsisten menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi alat untuk kemajuan dan dampak sosial. Menurutnya, kemitraan dengan BMKG tidak sekadar memperbaiki prakiraan cuaca. 

"Ini tentang menciptakan ekosistem berkelanjutan di mana teknologi canggih memberdayakan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan individu,” kata Kremnizer lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo

Kremnizer menekankan implikasi yang lebih luas dari kemitraan ini, yang tidak hanya akan memperkuat ketahanan iklim Indonesia, tetapi juga akan membuka jalan bagi inovasi lebih lanjut dalam bidang intelijen lingkungan. "Ini adalah langkah menuju masa depan di mana teknologi memberikan manfaat yang mendalam dan bermakna bagi umat manusia,” ujar Kremnizer.

Presiden Direktur PT EII Muhamad Fitriansyah juga menggambarkan kemitraan ini sebagai lompatan besar bagi kemampuan Indonesia dalam memprediksi, mempersiapkan, dan memitigasi risiko kondisi cuaca ekstrem. Dia yakin AI dan kecerdasan lingkungan tidak boleh terbatas pada ruang perusahaan atau akademis saja, namun harus dimanfaatkan untuk memberikan manfaat bagi seluruh komunitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus